Liputan6.com, Banyuwangi - Ombak Pantai Pulau Merah, di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi kembali memakan korban: empat anak-anak terseret ombak.
Dari empat anak tersebut, tiga orang selamat, sementara satu lainnya hilang dan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Advertisement
Anak yang hilang tersebut diketahui atas nama Cristian Fabregas. Tim gabungan dari Polsek Pesanggaran, Pos TNI AL, Koramil dan Pokmas dikerahkan untuk mencari korban.
“Hingga saat ini korban masih belum diketamukan dan dalam proses pencarian,”ujar Kepala Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi, Kamis (28/12/2023).
Kata Wahyu, berdasarkan keterangan dari para saksi dan korban selamat, peristiwa itu bermula saat keempat anak tersebut mengunjungi Pantai Moroseneng yang masih satu kawasan dengan Pantai Pulau Merah.
Anak- anak tersebut datang dengan mengendarai motor tanpa membayar karcis. Mereka kemudian mandi di luar area wisata.
Tidak berselang lama, keempat anak tersebut kemudian berteriak meminta tolong. “Ternya keempat korban itu tersert ombak ke tengah laut,” tambah Wahyu.
Tiga anak berhasil selamat, yakni Azzaki, Adha, Moh. Aksan Fadilah, dan Raditya Surya Ramadhani. Sedangkan Fabregas terseret arus laut.
“Korban terbawa arus laut dan tidak bisa ditolong,” papar Wahyu.
Wahyu menambahkan, tim SAR gabungan satat ini masih berupaya gerus melakukan pencarian dengan menyisir di seputar lokasi kejadian.
“Mudah- mudahan pencarian hari ini membuahkan hasil dan korban segera bisa ditemukan,” harapnya.
Wahyu mengimbau kepada seluruh pengunjung atau wisatawan agar tetap berahti- hati ketika hendak berlibur, terutama berlibur di destinasi wisata kawasan laut.
“Sebab setiap saat cuaca akan cepat beruba dan hal itu sangat membahayakan keselamatan jiwa,” pungkasnya.
Masih Dilakukan Pencarian
Wahyu menambahkan, tim SAR gabungan saat ini masih berupaya terus melakukan pencarian dengan menyisir di seputar lokasi kejadian.
“Mudah-mudahan pencarian hari ini membuahkan hasil dan korban segera bisa ditemukan,” harapnya.
Wahyu mengimbau kepada seluruh pengunjung atau wisatawan agar tetap berahti- hati ketika hendak berlibur, terutama berlibur di destinasi wisata kawasan laut.
“Sebab setiap saat cuaca akan cepat beruba dan hal itu sangat membahayakan keselamatan jiwa,” pungkasnya.
Advertisement