Deretan Hoaks Catut Nama Kota Malang, Simak Daftarnya

Hoaks bisa menyerang sebuah kota tertentu tak terkecuali kota Malang. Hoaks ini biasanya dibuat untuk membuat keresahan di masyarakat.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 28 Des 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang sebuah kota tertentu tak terkecuali kota Malang. Hoaks ini biasanya dibuat untuk membuat keresahan di masyarakat.

Lalu apa saja hoaks seputar Kota Malang? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Pemkot Malang Luncurkan Layanan Tambal Ban Online

Beredar di media sosial pesan berantai yang mengklaim Pemkot Malang membuka layanan tambal ban online. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 19 Desember 2023.

Berikut isi postingan tersebut:

"Bagi Saudara2 yg akan Mudik ke daerah jatim. apabila mengalami masalah dengan Ban mobilnya diwilayah malang Raya.Disiapkan oleh Pemkot malang Tukang Tambal Ban On Line.

*Pemkot malang resmi meluncurkan 6 motor tambal ban berbasis online dinamakan Ngrekso ban kempes.ra perlu mumed saiki

**Tambal ban online Malang

**1. Tri Cahyo 085725458498

**2. Bejo 085642413418

**3. Sahono 087835461571

**4. Murwanto 087812712128

**5. Agung 085326602312

**6. Japi 085867711759

**Semoga bermanfaat* bagi masyarakat.

[14/4 22.14] Giantoro:

*RELAWAN TETULUNG TANPO PAMRIH*biaya....? wisto *GRATIIIIIIS......TIS.....!!!*Dan pabila dijln mengalami kendala baik pengguna R2 maupun R4 baik itu bancor,habis bbm,maupun trouble engine...Apabila membutuhkan bantuan bisa menghubungi

*Relawan Jalanan Malam* bergerak mulai pkl.21.00WIB

*GRATIS TANPA BIAYA*Area Malang dan JatimSalam santun saking Komunitas Relawan Bumirejo Siaga"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Pemkot Malang membuka layanan tambal ban online? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Kecelakaan Akibat Pemadaman Lampu Jalan Saat PPKM Darurat di Malang

Sebuah foto yang diklaim kecelakaan lalu lintas akibat pemadaman lampu jalan selama PPKM Darurat di Malang, Jawa Timur beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Aab Subastian pada 7 Juli 2021.

Akun Facebook Aab Subastian mengunggah gambar tangkapan layar postingan akun Facebook. Dalam postingan itu terdapan beberapa foto bagian tubuh korban kecelakaan yang mengalami luka.

Terdapat juga narasi berisi klaim adanya kecelakaan lalu lintas akibat pemadan lampu jalan selama PPKM Darurat di Malang.

"Matur nuwun walikota malang pak sutiaji yang terhormat gara" lampu dalan sampean pateni ak di tabrak sepeda dan seng nabrak ora gelem tanggung jawab , masio loro ne perih panas ak ora berobat pak ji wedi ne ngkok di sangkakno kenek covid

Matur nuwun sanget kanggo njenengan"

Konten yang disebarkan akun Facebook Aab Subastian telah 3 kali dibagikan dan mendapat 25 komentar warganet.

Benarkah dalam foto tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas akibat pemadaman lampu jalan selama PPKM Darurat di Malang, Jawa Timur? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Beredar Pesan Berantai Larangan ke Kota Malang Akibat Covid-19, Simak Penelusurannya

Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp Grup mengklaim larangan datang kota Malang, yang saat ini berada di zona hitam akibat covid-19. Disebutkan pula pada Selasa (15/12/2020), Kota Malang akan ditutup atau lockdown lokal.

Dalam pesan berantai itu mencatut pula adanya himbauan dari Kapolresta Malang yang meminta orang dari luar yang datang Kota Malang akan dikarantina selama 14 hari.

Begini narasi yang beredar:

"Pemberitahuan Buat Saudara2 smua..Untk Bsok mulai Tgl 15 Desember jangan Berpergian Dlu ke Kota Malang...Himbauan Bpk Kapolresta Malang..

Siapapun yg Bukan Orang Malang..klo Ada yg Masuk Ke kota Akan Dikarantina selama 14 hri..Mohon Sisebarkn Ke Tetangga dn Saudara2 Anda..atau Tmn2 terdekat Di grup Anda."

Lalu, benarkah klaim larangan datang ke kota Malang akibat covid-19 ? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya