Ganjar Pranowo Santai soal Prabowo Diklaim Menguasai Debat Capres Kedua

Debat Capres 2024 kedua akan digelar pada 7 Januari 2023. Kali ini, tema yang diangkat berfokus pada pertahanan, kemanan, geopolitik dan hubungan internasional.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Des 2023, 18:01 WIB
Tiga Calon Presiden, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (kiri ke kanan) saat debat perdana Pilpres 2024 di halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Debat Capres 2024 kedua akan digelar pada 7 Januari 2023. Kali ini, tema yang diangkat berfokus pada pertahanan, kemanan, geopolitik dan hubungan internasional.

Menanggapi soal tema terkait, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku siap.

Dia tidak mau ambil pusing dengan pihak-pihak yang mengklaim, jika tema tersebut hanya menjadi keunggulan dari Prabowo Subianto selaku calon presiden nomor urut 2 yang memiliki latar belakang militer dan menteri pertahanan era Presiden Jokowi.

“Politik, kampanye itu saatnya ngeklaim, jadi boleh semua ngeklaim. Saya kira seluruh klaim yang akan diberikan oleh masing-masing calon, sah adanya,” jawab Ganjar santai usai menghadiri acara GMNI di kawasan GBK Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Politikus PDIP ini mengamini, problem bangsa saat ini sangat banyak, selain soal kesejahteraan rakyat, pertahanan dan keamanan adalah bagian lainnya. Dia meyakini, setiap angkatan militer memahami hal apa yang perlu diperhatikan kedepannya.

“Kita tahu, dunia berubah pertahanan kita sampai hari ini kondisinya seperti ini,l dan masing-masing angkatan rasa-rasanya perlu mendapat perhatian,” jelas Ganjar.

Saat disinggung soal apa saja yang perlu diperhatikan, Ganjar meminta publik bersabar dan menantikan debat publik 7 Januari 2023, dia hanya mengatakan. “Anda tunggu debatnya nanti,” Ganjar menandasi.

 


Format Debat Harus Dievaluasi

Sebelumnya diberitakan, Ganjar mengaku siap untuk menjalankan debat kedua untuk calon presiden.

Namun berkaca pada dua momen debat Pilpres sebelumnya, Ganjar menghendaki adanya evaluasi terhadap format.

"Saya berharap debatnya bukan tanya jawab. Bukan kuota pertanyaan atau kuota jawaban, tapi kuota waktu saja. Sehingga selama waktu masih ada para kandidat boleh menanyakan atau boleh menyanggah," kata Ganjar kepada awak media saat di Klaten, Jawa Tengah, Rabu 27 Desember 2023.

Ganjar meyakini, jika format debat diatur dengan memberikan durasi waktu yang lebih memcukupi maka akan menyuguhkan tayangan yang menarik. Sebab, debat akan lebih memperlihatkan argumentasi dan narasi para kandidat yang semakin meyakinkan para pemilih.

"Pasti tontonannya semakin menarik. Karena spontanitas, data, fakta, argumen, narasinya pasti akan dinilai dan dilihat oleh publik," yakin Ganjar.

 


Ganjar Tak ambil Pusing soal Podium

Soal teknis podium, tata panggung dan adanya tiga mic yang digunakan kandidat saat berdebat, Ganjar tidak ambil pusing.

Dia mempersilakan hal itu diatur sesuai dengan ketentuan.

"Kalau (evaluasi) saya tanya jawab saja. Tanya jawabnya diubah jadi waktu dan berdebat mereka. Kalau yang lain lain biasa saja," imbuh dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya