Liputan6.com, Flores - Terdapat 16 gunung berapi aktif di Nusa Tenggara Timur (NTT). Seluruhnya di pantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi beberapa waktu terakhir. Bahkan, terjadi bahayaa lainnya, yakni banjir lahar dingin.
Baca Juga
Advertisement
Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke kebun. Mereka khawatir banjir lahar dingin itu membahayakan jiwa.
Berikut ini adalah kondisi 16 gunung berapi di NTT. Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
1. Ili Lewotolok
Gunung api setinggi 1.423 mdpl ini terletak di Kabupaten Lembata. Letak geografis di Latitude -8.272°LU, Longitude 123.505°BT.
Gunung Ili Lewotolok berstatus Level III atau Siaga. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Ili Lewotolok tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak atau kawah, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km sektor timur dan timur laut. Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau Kawah Gunung Ili Lewotolok.
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok disarankan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk melindungi mata dan kulit dari bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA). Masyarakat di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Simak Video Pilihan Ini:
2. Gunung Ile Werung
Gunung berapi ini terletak di Kabupaten Lembata. Posisi geografis di Latitude -8.53°LU, Longitude 123.57°BT dan memiliki ketinggian 1.018 mdpl.
Gunung Ile Werung berstatus level II atau Waspada. Gunung api terlihat jelas dan asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat menghindari aktivitas di sekitar pantai di lokasi bualan. Hindari berlayar atau melaut di sekitar area tersebut untuk mengantisipasi potensi perubahan atau kenaikan muka air laut.
3. Gunung Anak Ranakah
Gunung Anak Ranakah terletak di Kabupaten Manggarai. Posisi geografis di Latitude -8.62°LU, Longitude 120.52°BT dan memiliki ketinggian 2.350 mdpl.
Status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III dan asap kawah tidak teramati.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas di dalam area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi gas beracun. Batasi aktivitas (tidak berlama-lama) di sekitar area kawah.
4. Gunung Batutara
Gunung Batutara terletak di Kabupaten Lembata. Gunung yang memiliki ketinggian 748 mdpl ini berada di posisi geografis Latitude -7.792°LU, Longitude 123.579°BT.
Status Gunung Batutara dalam Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 400-500 meter dari puncak.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mengunjungi atau memasuki Pulau Batutara.
Advertisement
5. Gunung Ebulobo
Gunung yang memiliki ketinggian 2.124 mdpl ini terletak di Kabupaten Nagekeo. Posisi geografis di Latitude -8.82°LU, Longitude 121.18°BT.
Gunung Ebulobo dalam status Level I atau Normal. Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II, dan asap kawah tidak teramati.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan diimbau membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif di utara puncak. Jangan mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
6. Gunung Egon
Gunung ini terletak di Kabupaten Sikka. Posisi geografis di Latitude -8.676°LU, Longitude 122.455°BT dan memiliki ketinggian 1.661 mdpl.
Dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan dapat beraktivitas normal, namun disarankan membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif. Jangan mendekati lubang tembusan gas di sekitar area kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
7. Gunung Ile Boleng
Gunung api setinggi 1.659 mdpl ini terletak di Kabupaten Flores Timur. Posisi geografis di Latitude -8.342°LU, Longitude 123.258°BT.
Gunung Ine Boleng dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan jangan beraktivitas atau berlama-lama di area kawah. Serta dilarang mendekati lubang tembusan gas untuk menghindari gas beracun.
8. Gunung Inielika
Gunung berapi ini terletak di Kabupaten Ngada. Posisi geografis di Latitude -8.73°LU, Longitude 120.98°BT dan memiliki ketinggian 1.559 mdpl.
Gunung Inielika dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas di dalam area kawah aktif, tidak mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah. Juga membatasi aktivitas (tidak berlama-lama berada) di sekitar area kawah aktif.
9. Gunung Inierie
Gunung api di Kabupaten Ngada ini posisi geografis di Latitude -8.875°LU, Longitude 120.95°BT. Gunung Inierie memiliki ketinggian 2.245 mdpl.
Saat ini gunung dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan pengunjung membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif. Serta tidak mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
10. Gunung Iya
Gunung Iya terletak di Kabupaten Ende. Posisi geografis di Latitude -8.897°LU, Longitude 121.645°BT dan memiliki ketinggian 637 mdpl.
Gunung berstatus Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I, sementara asap kawah tidak teramati.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif. Jangan mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Advertisement
11. Gunung Kelimutu
Gunung dengan ketinggian 1.639 mdpl ini terletak di Kabupaten Ende. Posisi geografis di Latitude -8.77°LU, Longitude 121.82°BT.
Gunung Kelimutu dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas, sementara asap kawah tidak teramati.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan membatasi aktivitas di sekitar area kawah dengan tidak melewati pagar pembatas. Jangan mendekati kawah danau dan tidak bermalam di dalam area kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
12. Gunung Lereboleng
Gunung ini terletak di Kabupaten Flores Timur. Posisi geografis di Latitude -8.365°LU, Longitude 122.833°BT dan memiliki ketinggian 1.095 mdpl.
Gunung Lereboleng berstatus Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dilarang beraktivitas atau berlama-lama di dalam area kawah. Jangan mendekati lubang tembusan gas untuk menghindari bahaya gas beracun.
13. Lewetobi Laki-laki
Gunung Lewetobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur. Posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1.584 mdpl.
Gunung berapi ini dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III, dan asap kawah tidak teramati.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan diminta membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif. Jangan mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
14. Gunung Lewotobi Perempuan
Gunung yang satu ini terletak di Kabupaten Flores Timur. Posisi geografis di Latitude -8.5539°LU, Longitude 122.7805°BT dan memiliki ketinggian 1.703 mdpl.
Gunung Lewotobi Perempuan dalam Level I atau Normal. Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, dan asap kawah tidak teramati.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan diminta membatasi aktivitas (tidak berlama-lama) dan tidak bermalam di area kawah aktif. Jangan mendekati lubang tembusan gas di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
15. Gunung Rokatenda
Gunung api setinggi 875 mdpl ini terletak di Kabupaten Sikka. Posisi geografis di Latitude -8.32°LU, Longitude 121.708°BT.
Gunung Rokatenda berstatus Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas di sekitar kawah Gunung Rokatenda untuk menghindari ancaman gas beracun. Serta jangan beraktivitas di sekitar lembah atau sungai yang berhulu di Gunung Rokatenda untuk menghindari banjir lahar akibat hujan.
16. Gunung Sirung
Gunung Sirung terletak di Kabupaten Alor. Gunung setinggi 862 mdpl ini berada dalam posisi geografis di Latitude -8.508°LU, Longitude 124.13°BT.
Gunung saat ini dalam status Level I atau Normal. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I, sementara asap kawah nihil.
Rekomendasi yang dikeluarkan, masyarakat dan wisatawan membatasi aktivitas dan tidak berlama-lama berada di sekitar kawah. Jangan mendekati danau kawah yang bersifat asam, tidak bermalam di area kawah aktif, dan tidak mendekati lubang tembusan gas untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Demikian informasi seputar gunung berapi aktif di Nusa Tenggara Timur. Informasi status gunung berapi dapat berubah sewaktu-waktu apabila mengalami peningkatan aktivitas
Advertisement