Survei LSJ: Prabowo-Gibran 50,3%, Anies-Cak Imin 23,2%, Ganjar-Mahdud MD 23,1%

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru, di mana salah satunya memotret elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Des 2023, 17:22 WIB
Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Istana usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru, di mana salah satunya memotret elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan elektabilitas 50,3%. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar harus bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Sebanyak 50,3% responden menegaskan pilihannya pada Prabowo-Gibran. Elektabilitas pasangan ini unggul sangat jauh dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang hanya dipilih oleh 23,2% dan Ganjar-Mahfud MD yang dipilih oleh 23,1% responden saja," kata Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

Adapun yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan adalah sebanyak 3,4%. Fetra pun menuturkan, jika hasilnya seperti ini, bisa jadi Pilpres 2024 akan berlangsung hanya satu putaran saja.

"Prabowo-Gibran telah berhasil menembus elektabilitas 50,3%, secara matematis Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran saja," tutur dia.

Fetra meyakini memang masih ada dinamika politik, terlebih swing voters yang bisa mewarnai elektabilitas masing-masing paslon.

"Namun dengan kecenderungan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran yang terus melesat dalam dua bulan terakhir, kecil kemungkinan pasangan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud dapat mengejar elektabilitas Prabowo-Gibran," tutur dia.

Survei LSJ kali ini merupakan kombinasi antara metode survei dengan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 27 Desember 2023. Survei dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah. Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.

margin of error +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Teknik wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon dengan berpedoman kuesioner.

 

 

 

 


TKN Yakin Gibran Akan Buat Suara Paslon Nomor Urut 2 Semakin Naik

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari menilai, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa tembus 50 persen.

Menurut dia, banyak survei yang memuat sebelum debat, di mana masyarakat belum melihat penampilan Gibran saat debat cawapres.

"Survei itu dilakukan sebelum debat kedua. Saya yakin jika masyarakat melihat penampilan Mas Gibran yang sangat memukau, suara keterpilihan Prabowo-Gibran akan jauh lebih besar," tutur Akbar dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

Akbar meyakini, Pilpres kali ini akan berlangsung satu putaran. Ia mengakui, saat ini belum ada hasil survei yang mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran lebih dari 50 persen. Namun, hal itu sangat wajar. Mengingat, dua paslon lainnya lebih dulu turun ke masyarakat.

"Segitunya Pak Prabowo dan Mas Gibran masih fokus dengan jabatannya masing-masing. Coba kalau keduanya kampanye setiap hari, pasti elektabilitas paslon nomor urut 2 bisa tembus 50 persen," cetus Akbar.

 


Pasangan yang Melengkapi

Menurut dia, pasca debat kemarin, bukan hanya generasi milenial dan GenZ saja yang merasa terwakili. Generasi di atasnya juga menjadi yakin bahwa Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang saling melengkapi.

"Kita lihat saja hasil survei Polling Institute maupun lembaga survei lainnya, pasti elektabilitas Prabowo-Gibran semakin jauh meninggalkan dua kontestan lainnya," ucap Akbar.

Menurut Akbar, masyarakat semakin yakin bahwa Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang mampu meneruskan program-program dari pemerintahan Jokowi. Terlebih, bonus demograsi sudah di depan mata.

"Masyarakat sudah cerdas menangkap informasi. Mereka tahu siapa yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Mereka ingin anak cucunya merasakan kesejahteraan, sesuai visi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya