Otoritas Jalur Gaza Sebut Israel Curi Organ Tubuh dari 80 Jasad Warga Palestina

Pihak berwenang Jalur Gaza mendesak dilakukannya penyelidikan internasional terhadap dugaan pencurian organ tubuh dari jenazah warga Palestina.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Des 2023, 20:10 WIB
Petugas medis memakamkan secara massal 80 jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Selasa (26/12/2023). (Mahmud HAMS/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Otoritas Jalur Gaza pada Selasa (26/12/2023) malam menuduh Israel mencuri organ tubuh dari warga Palestina yang mereka bunuh selama operasi darat.

Pihak berwenang Gaza pun mendesak dilakukannya penyelidikan internasional terhadap dugaan tersebut.

Kantor media pemerintah yang berbasis di Jalur Gaza mengatakan pemeriksaan mengungkapkan bahwa bentuk jenazah berubah secara signifikan akibat pencurian organ vital.

Disebutkan pula bahwa tentara Israel menyerahkan jenazah tanpa nama dan menolak menyebutkan secara spesifik di mana mereka ditangkap. Selain itu, tentara Israel dikatakan mengulangi tindakan serupa selama perang yang sedang berlangsung di Gaza dan juga menggali jenazah dari kuburan.

Pernyataan tersebut mengkritik apa yang dikatakan sebagai sikap diam organisasi-organisasi internasional yang beroperasi di Jalur Gaza, termasuk Komite Internasional Palang Merah, terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel).

Israel belum mengomentari tuduhan ini.


Kondisi Jenazah Ada yang Utuh hingga Sudah Membusuk

Warga mendoakan jenazah orang yang tewas dalam pemboman Israel yang dibawa dari Rumah Sakit Shifa sebelum menguburkan mereka di kuburan massal di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina, Rabu (22/11/2023). Puluhan jenazah orang tak dikenal dimakamkan di kuburan massal di Khan Yunis. (AP Photo/Mohammed Dahman)

Israel melepaskan jenazah puluhan warga Palestina tersebut pada Selasa pagi. Seorang koresponden Anadolu di lapangan menyatakan bahwa otoritas kesehatan Gaza menerimanya melalui perbatasan Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan.

"Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza bertanggung jawab atas penguburan mereka di kuburan massal," kata koresponden tersebut.

Direktur Rumah Sakit Mohammed Yousef El-Najar di Kota Rafah, Marwan Al-Hams, mengatakan kepada Anadolu, "PBB telah memberi tahu kami sebelumnya tentang kedatangan sejumlah syuhada ke Jalur Gaza, yang diperkirakan berjumlah sekitar 80 jenazah."

"Jenazah tiba di dalam wadah, ada yang utuh, ada yang sudah hancur, dan ada yang sudah membusuk," tambahnya.


Money Changer Ikut Jadi Target

Pegawai menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai money changer di Jakarta, Senin (4/7/2022). Melansir data Refinitiv, hingga 4 Juni 2022 pukul 11:10 WIB rupiah melemah 0,15 persen ke Rp14.957 per USD 1. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu, Al Jazeera dalam laporan terpisah menyebutkan seorang warga Palestina tewas dan sedikitnya 15 orang terluka dalam serangan militer Israel pada Kamis yang termasuk menargetkan money changer di Tepi Barat.

Koresponden Al Jazeera, Imran Khan, yang berada di Ramallah, mengatakan 10 penggerebekan telah terjadi di kota-kota termasuk Ramallah, al-Bireh, Hebron, Halhul, Nablus, Jenin, Tulkarem, dan Jericho.

Israel mengklaim money changer tersebut digunakan oleh gerakan perlawanan Palestina untuk membiayai kegiatan mereka.

"Penggerebekan di Ramallah luar biasa. Saya menghitung setidaknya 20 kendaraan memasuki kota sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Kemudian terjadi bentrokan sengit di Alun-alun Al-Manara yang berada di tengah kota," tutur Khan.

"Terjadi ledakan terkendali sekitar pukul 03.00. Pasukan Israel masuk ke money changer dan menangkap pemilik toko. Ini adalah serangan yang tidak seperti serangan yang pernah kita lihat di pusat Kota Ramallah."

Kantor berita Palestina, WAFA, menyebutkan setidanya 25 orang ditangkap Israel di Tepi Barat.

Infografis Ragam Tanggapan Rencana Zona Demiliterisasi di Gaza dan Tudingan Genosida. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya