Liputan6.com, Jakarta MotoGP 2023 kembali menjadi panggung untuk Ducati memperpanjang dominasi mereka. Sepanjang musim ini, Ducati tak tergoyahkan pabrikan lain.
Persaingan Francesco Bagnaia dengan Jorge Martin menunjukkan bagaimana Ducati berkuasa di MotoGP 2023. Persaingan kedua memanas sampai akhir hingga gelar juara ditentukan di seri terakhir MotoGP Valencia.
Advertisement
Bagnaia merebut gelar juara setelah berhasil menyempurnakan takhta dengan memenangi MotoGP Valencia. Sedangkan rival terdekat Bagnaia harus meratapi nasib karena gagal memberi perlawanan karena gagal finis.
Berbeda dibandingkan 2022, Bagnaia relatif lebih mulus dalam meraih gelar juara MotoGP 2023. Meski menentukan gelar juara di seri terakhir, tapi Bagnaia sudah memberi sinyal dirinya calon kuat juara sejak seri pertama di MotoGP Portugal..
Di seri pertama MotoGP 2023 ini, dia berhasil menyapu bersih kemangan baik di sprint race maupun balapan utama di hari Minggu. Saat sprint race dia bersaing dengan Jorge Martin yang merebut posisi dua.
Sedangkan pada balapan, dia tak lagi bersaing dengan Jorge Martin yang gagal finis. Dia mendapatkan perlawanan sengit dari Maverick Vinales dari Aprilia dan Marco Bezzecchi yang merebut posisi dua dan tiga di MotoGP Valencia.
Marc Marquez Sudah Ceroboh Sejak MotoGP Portugal
MotoGP 2023 jadi puncak masalah buat Marc Marquez di Repsol Honda. Berniat memperbaiki hasil usai pulih dari cedera, Marquez malah sudah bermasalah sejak MotoGP Portugal.
Dia berhasil meraih podium ketiga di sprint race MotoGP Portugal. Namun saat balapan, dia kembali bernasib sial karena menambrak Miguel Oliveira, pembalap Aprilia.
Tabrakan itu tak hanya melibatkan dua pembalap, tapi berpengaruh kepada pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin. Dia bisa lanjutkan balapan meski dengan kaki yang sakit, tapi akhirnya gagal finis juga.
Marquez dikenai sanksi dua kali long lap penalty di MotoGP Argentina yang juga jadi kontroversi. Soalnya, Marquez memang absen di seri kedua itu karena cedera.
Advertisement
5 Seri yang Tak Mulus untuk Francesco Bagnaia
Bagnaia memang meyakinkan sejak seri pertama MotoGP Portugal. Toh perjalanan dia di lima seri awal MotoGP 2023 tak semulus yang dibayangkan.
Baru lima kali balapan, dia gagal raih poin sebanyak 3 kali. Pertama dia finis di posisi ke-16 pada MotoGP Argentina.
Dia lalu gagal melanjutkan lomba di MotoGP Amerika dan MotoGP Prancis. Hasil maksimal untungnya diraih di seri ketiga MotoGP Spanyol dimana dia finis posisi dua di sprint race dan juara di balapan Minggu.
Bagnaia sempat bersitegang dengan Maverick Vinales di MotoGP Prancis. Saat itu, Vinales marah-marah kepada Bagnaia meski pembalap Aprilia itu yang menabrak.
"Berdasarkan pengamatan saya, dia menyalip saya dengan bersih tapi sedikit melebar. Saya ada di bagian dalam, di racing line saya, saat saya akan menyalip lagi, dia sedang mengangkat motor untuk kembali ke racing line, tapi saya ada di sampingnya," kata Bagnaia seperti dikutip crash.
Drama Persaingan Bagnaia dan Jorge Martin, Marc Marquez Pisah dengan Repsol Honda di MotoGP Jepang
Saat MotoGP 2023 berpindah ke seri Asia, persaingan juara antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin makin sengit. Namun ada juga yang lebih sengit dari persaingan itu yakni keputusan Marc Marquez.
Sudah bukan rahasia saat itu, Marquez ingin tinggalkan Repsol Honda. Namun kapan waktunya itu yang dinanti oleh publik pecinta MotoGP.
Uniknya usai rebut podium di balapan basah MotoGP Jepang, Marquez mendeklarasikan kepergiannya dari Repsol Honda. Kiprah 11 tahun Marquez pun berakhir dengan pabrikan asal Jepang ini.
Sedangkan persaingan antara Bagnaia dengan Jorge Martin memuncak di MotoGP Mandalika atau Indonesia. Martin secara mengejutkan berhasil mengungguli Bagnaia pertama kali dengan 7 poin di klasemen MotoGP usai menangi sprint race.
Tapi drama terjadi di balapan yang berlangsung di Sirkuit Mandalika 15 Oktober 2023 itu. Jorge Martin sudah memimpin balapan tapi di empat lap terakhir, dia malah crash.
Yang lebih menyakitkan, Pecco Bagnaia yang start dari posisi ke-14 mampu merebut juara. Dia pun kembali ambil alih puncak klasemen MotoGP.
"Saya tidak kehilangan gelar di Valencia, yang masih membuat saya sakit yaitu balapan di Indonesia. Saya saat itu memimpin balapan sampai 3 detik dan harusnya menangkan gelar juara," ujarnya seperti dikutip GP One.
"Saya merasa superior saat itu, ingin membuat malu lawan saya dan itu membuat saya gagal. Saya belajar dari kesalahan itu."
Advertisement
Pecco Bagnaia Akhiri Kutukan Nomor 1, Kontroversi Ban Jorge Martin
Bagnaia berhasil menjadi juara MotoGP 2023 dengan sempurna usai menjadi pemenangkan di seri terakhir MotoGP Valencia. Dia saat itu tampil begitu tenang sejak start di posisi dua.
Kemenangan Bagnaia mengakhiri kutukan untuk pembalap yang menggunakan nomor 1 untuk berhasil juara dunia dua kali beruntun. Bagnaia buktikan kutukan nomor 1 itu mitos belaka karena bisa meneruskan kejayaan yang diraihnya di MotoGP 2022.
Bagnaia mengulangi torehan Mick Doohan dengan Honda yang berhasil menjadi juara dunia berturut-turut dengan menggunakan nomor 1 di motor pada 25 tahun lalu. Bagnaia tersenyum puas karena berhasil torehkan banyak rekor di MotoGP 2023.
Di sisi lain, MotoGP 2023 meninggalkan kesal bagi Jorge Martin. Dia merasa sudah mendapatkan ban jelek di MotoGP Qatar saat motornya spin ketika start. Gara-gara ini, Jorge Martin hanya berada di posisi ke-10 di MotoGP Qatar dan makin sulit kejar Bagnaia di seri terakhir.