Lebih Sehat dari Kopi, Ini 5 Manfaat Matcha bagi Kesehatan

Ini Dia 5 Manfaat Matcha untuk Kesehatan yang Tak Boleh Dilewatkan

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 29 Des 2023, 20:00 WIB
Tak Hanya Lezat, Ini 5 Manfaat Minum Matcha bagi Kesehatan (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Matcha adalah teh hijau yang digiling halus hingga berbentuk bubuk. Bubuk matcha ini kemudian diseduh menjadi minuman yang menghasilkan warna hijau cukup pekat.

Pada banyak olahan, matcha seringkali dipadukan dengan susu, sehingga menghasilkan minuman dengan paduan rasa gurih serta aroma daun teh yang cukup pekat. Tak hanya lezat, matcha juga memiliki manfaat kesehatan luar biasa di dalamnya.

"Matcha mengandung banyak senyawa bermanfaat yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh," kata ahli nutrisi, Sarah Olszewski, MS RDN CDN.

Berikut ini manfaat matcha bagi kesehatan yang harus kamu tahu seperti dilansir dari Prevention pada Jumat, 29 Desember 2023.

1. Mengurangi Risiko Kanker

Matcha tak hanya bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, tapi juga bisa digunakan dalam mencegah terjadinya kanker.

Uji coba laboratorium mengungkapkan, teh pahit itu bisa membuat sel kanker jadi tidur dengan cara melumpuhkan suplai energinya. Nah, teh hijau satu ini merupakan salah satunya.

"Matcha mengandung katekin, sejenis antioksidan yang membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi risiko kanker," ujar Olszewski.

Selain itu menurut ahli nutrisi, Mia Syn MS RDN, matcha mengandung catechinn epigallocationchin gallate. Kandungan ini merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

"Stres dan kerusakan oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penuaan, penyakit kronis tertentu, dan kanker," katanya.


2. Matcha Baik bagi Jantung dan Kolesterol

Kandungan katekin dalam matcha dapat menurunkan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, serta mencegah peradangan.

Matcha juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kardiovaskular, seperti menurunkan risiko aterosklerosis, hipertensi, dan gagal jantung kongestif.

Selain itu, matcha juga dapat membantu menurunkan trigliserida dan kadar LDL dan kolesterol total.

3. Mendukung Fungsi Hati

Matcha mengandung klorofil, yaitu pigmen yang bertanggung jawab atas warna hijau cerah dan sifat detoksifikasinya. Klorofil tersebut membantu mengeluarkan racun dan logam berat dari tubuh

"Hal tersebut dapat membantu menjaga kesehatan fungsi hati," kata Olszewski.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengonfirmasi hal ini. Namun, sebuah studi yang dilakukan pada 180 orang dewasa di Tiongkok menemukan bahwa matcha mengurangi biomarker racun tertentu sebesar 55 persen dibandingkan dengan plasebo.


4. Matcha Mengandung Kafein Lebih Tinggi

Kafein dalam matcha dikombinasikan dengan L-theanine, yaitu suatu asam amino yang dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus.

Kandungan tersebut juga bisa mengurangi efek gugup yang terkadang dipengaruhi akibat konsumsi kafein dalam jumlah besar. Sehingga, kafein dalam matcha lebih aman dibanding kopi.

"Kandungan kafein pada matcha lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Namun, lebih rendah dibandingkan kopi. Sehingga memberikan dorongan energi tanpa rasa gelisah dan gangguan yang sering didapatkan ketika minum kopi," ujar Olszewski.

Selain itu, kandungan kafein juga berfungsi untuk menurunkan berat badan. Sebab, kafein menekan nafsu makan dan merangsang proses termogenesis.

Termogenesis merupakan mekanisme tubuh yang bekerja dengan mengubah makanan menjadi panas dan energi.


5. Matcha Bantu Mengatur Gula Darah

Teh hijau dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini merupakan berita baik bagi mereka yang ingin mencegah diabetes tipe dua atau mengelola kondisi gula darah agar lebih baik.

"Beberapa penelitian menunjukkan, matcha dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu mengatur kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes tipe dua," ujar Mia.

Ketika seseorang mengalami gangguan sensitivitas insulin, umumnya mereka akan mengalami diabetes. Hal itu membuat insulin menjadi kurang efektif dan meningkatkan risiko komplikasi kesehatan terkait gula darah.

Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya