Warga Palestina yang mengungsi akibat bombardir Israel terhadap Jalur Gaza memasak di tenda kamp darurat di kawasan Muwasi, Kamis (28/12/2023). (AP Photo/Fatima Shbair)
Pengungsi Palestina di Muwasi menghadapi suhu rendah hingga risiko kelaparan karena kekurangan air dan kondisi tenda penuh dan sesak. (AP Photo/Fatima Shbair)
Muwasi dinilai jadi tempat yang aman bagi warga Gaza untuk mengungsi dari serangan Israel. Namun, kota kecil di pinggiran pantai di Gaza ini kini semakin penuh sesak. (AP Photo/Fatima Shbair)
Tempat pengungsian ini begitu padat, sehingga tak dapat menerima pendatang lagi. (AP Photo/Fatima Shbair)
Operasi militer Israel yang tiada henti, sebagai respons terhadap serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober, mengoyak kehidupan bagi sebagian besar orang, setidaknya penduduk Jalur Gaza. (AP Photo/Fatima Shbair)
Pasukan Israel terus membordir Gaza dengan bom dan invasi darat sejak Hamas melancarkan serangan mendadak – yang paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel. Serangan tersebut menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. (AP Photo/Fatima Shbair)
Serangan balasan Israel telah menewaskan 21 ribu orang di wilayah Palestina yang terkepung, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. (AP Photo/Fatima Shbair)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan pertempuran tersebut menyebabkan 1,9 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi. (AP Photo/Fatima Shbair)