Daftar Tanaman yang Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Faktanya

Kumpulan hoaks seputar tanaman

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Des 2023, 17:00 WIB
Cek Fakta tanaman bertelur

Liputan6.com, Jakarta- Tanaman kerap dijadikan bahan hoaks dikaitkan dengan beragam isu, kabar bohong ini tentu dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap sejumlah hoaks seputar tanaman, mulai dari sayuran hingga tanaman hias.

Berikut kumpulan hoaks seputar tanaman

Video Brokoli Hasil Produksi Laboratorium Bill Gates

Sebuah video yang diklaim brokoli hasil produksi laboratorium Bill Gates beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu kanal YouTube pada 13 Desember 2023.

Dalam video tersebut, terlihat setangkai brokolo berwarna hijau gelap. Brokoli tersebut kemudian disuntikan sebuah cairan. Tak berselang lama, brokoli itu tampak bergerak-gerak.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa brokoli itu merupakan hasil produksi dari laboratorium Bill Gates.

"Bill Gates’ Artificial Products: Broccoli, an artificial plant produced in laboratories," tulis salah satu kanal YouTube.

Benarkah brokoli dalam video tersebut merupakan hasil produksi dari laboratorium Bill Gates? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 


Mahasiswa USM Menderita Leukemia setelah Meneliti Tanaman

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tanaman pemicu leukemia, informasi tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim tanaman pemicu leukemia berupa tulisan disertai dengan foto tanaman dengan daun dan batang berwarna hijau.

Tulisan tersebut mengisahkan mahasiswa USM meninggal akibat melakukan penelitian tentang tanaman yang ada pada foto tersebut.

Berikut tulisan klaim tanaman pemicu leukemia.

"Suk Hee

Kakak ipar perempuan saya yang berusia 31 tahun meninggal kemarin karena leukemia.

Dia menderita leukemia saat melakukan master botani di USM.

Penelitian tentang tanaman di atas. Temannya yang melakukan penelitian yang sama juga terkena CA dan meninggal tahun lalu.

USM dan Kemenkes membuktikan bahwa kedua mahasiswa ini terkena penyakit leukimia akibat tanaman di atas. Aksi(perhatian)

Jika Anda memiliki tanaman ini, musnahkan dengan membakarnya sebelum berbunga.

Sampaikan info ke grup untuk mengingatkan bahaya tanaman ini👆"

Benarkah klaim tanaman pemicu leukemia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Tanaman Sri Rejeki Bisa Bikin Kematian pada Anak

Kabar tentang tanaman Sri Rejeki bisa membuat kematian pada anak beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Agustus 2019 lalu dan kembali ramai dibagikan pada 17 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tanaman Sri Rejeki dan disandingkan dengan foto anak kecil yang tertidur.

Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan bahaya tanaman Sri Rejeki yang bisa menyebabkan kematian pada anak.

"Info penting:bagi saudara2 fb.mohon jaga anak2 atau siapa pun utx mnjauhi tumbuhan yg ada di gmbar ini...terutama pada anak2..info nya tumbuhan ini di pke masak2an sma anak2..tumbuhan ini mmiliki racun..dan anak di gambar ini tlah mnjadi korban.innalillahi wainna ilaihi rojiun..

#mohon utx di sebar luaskan kepada publik.trimakasih," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 27 ribu kali dibagikan dan mendapat 1.200 komentar warganet.

Benarkah tanaman Sri Rejeki bisa membuat kematian pada anak? Simak hasil penelusurannya di sini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya