Liputan6.com, Lombok - Desa Wisata Tebara yang berada di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki basis budaya, adat istiadat, dan bahasa yang kuat. Semua kekayaan itu terus dipegang teguh dan dilestarikan hingga menjadi daya tarik wisata tersendiri.
Mengutip dari indonesia.go.id, Desa Wisata Tebara termasuk ke dalam salah satu dari 75 desa wisata yang terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa yang kaya akan budaya, adat istiadat, bahasa, dan nilai-nilai kearifan ini dapat membawa Indonesia memiliki pariwisata kelas dunia.
Keunikan desa wisata NTT ini terletak pada kekhasan kampung adat tradisional yang kental dengan budaya megalitikumnya. Terdapat rumah adat beratap menara yang menjulang tinggi dan bertanduk.
Baca Juga
Advertisement
Rumah tersebut terbagi menjadi tiga tingkat. Mereka membangun rumah-rumah adat yang berdiri kokoh ini di atas perbukitan tinggi.
Adapun peninggalan budaya megalitikum di Desa Wisata Tebara dibuktikan dengan keberadaan batu kubur besar. Konsep batu kubur megalitikum tersebut konon melambangkan perahu yang berlayar ke dunia arwah.
Selain itu, ada juga sarkofagus, yakni sebuah wadah pemakaman yang umumnya terbuat dari batu dan terletak di atas tanah. Selain wisata budaya, Desa Wisata Tebara juga memiliki wisata kuliner dengan cita rasa unik.
Salah satu kuliner khas di desa ini adalah ro’o luwa. Ro'o luwa adalah sejenis bubur berbahan dasar ubi jalar atau daun singkong.
Bahan utama itu menghasilkan tampilan berupa bubur hijau dengan rasa manis yang khas. Selain ro'o luwa, ada juga rumpu tampe.
Kuliner yang satu ini menggunakan daun pepaya sebagai bahan utama. Daun pepaya diolah dengan cara ditumis bersama dengan bunga pepaya muda, daun singkong, atau jantung pisang.
Desa Wisata Tebara dengan berbagai keunikannya tentu bisa menjadi pilihan destinasi saat berkunjung ke Sumba Barat. Selain untuk berlibur, desa wisata ini juga bisa menjadi media edukasi untuk wisatawan dari berbagai daerah.
Penulis: Resla Aknaita Chak