Liputan6.com, Jakarta Film 13 Bom di Jakarta akhirnya berhasil menarik minat 100 ribu penonton sejak hari pertama tayang. Peraihan ini menjadikannya sebagai film action Indonesia dengan pencapaian terbesar yang juga paling dinanti sepanjang tahun ini.
Tiket film 13 Bom di Jakarta pun telah habis terjual alias sold out dalam waktu singkat di sejumlah kota. Sebut saja kota-kota seperti Makassar, Bontang, Tarakan dan Pekanbaru. Peraihan ini membuat para sineas berterima kasih kepada penonton yang telah meluangkan waktunya.
Advertisement
"Terima kasih buat 100.000++ warga yang sudah bertemu dengan Arok (@riodewanto) di bioskop sampai siang ini. Penasaran bagaimana akhir dari rencana Arok? Ke bioskop hari ini juga!" tulis admin akun Instagram resmi @13bomdijakartafilm untuk film 13 Bom di Jakarta.
Atas pencapaian ini juga, sutradara 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko, menyampaikan rasa terima kasihnya secara pribadi kepada para penonton yang telah menikmati karya terbarunya ini.
“Terima kasih buat semuanya yang sudah nonton di hari pertama. Sangat berarti buat kami semua yang bikin film ini. 13 Bom di Jakarta sebagai film action ingin menghibur penonton, ingin ajak penonton masuk ke bioskop seru-seruan,” kata Angga Dwimas Sasongko.
Deretan Bintang Filmnya
Film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh sederet aktor dan aktris berbakat, di antaranya Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Muhammad Khan, serta masih banyak lagi.
Tayangan visual yang immersive, ditambah drama yang menyentuh menjadikan film 13 Bom di Jakarta sebagai tontonan seru untuk liburan akhir tahun.
Advertisement
Banjir Pujian dari Figur Publik
Sejak tayang di bioskop, film 13 Bom di Jakarta menuai respons positif dari para figur publik. Aktris dan penyanyi Cinta Laura mengaku terpukau dengan suguhan aksi spektakuler yang ada di film 13 Bom di Jakarta.
Tak hanya Cinta Laura, aktris Aurelie Moeremans juga menyampaikan kesannya usai menonton film 13 Bom di Jakarta di bioskop.
“Dari actionnya, koreografinya keren banget. I enjoyed it very much. Buat temen-temen yang belum nonton, kalian harus segera nonton 13 Bom di Jakarta di bioskop. Totally recommended!” puji Cinta Laura.
“Aku suka banget sama alur ceritanya, terus ada juga plot twist yang bikin aku kaget banget. Semua penonton (di studio) tepuk tangan,” ungkap Aurelie Moeremans.
Tanggapan Penonton di Media Sosial
Dari hari pertama tayang, tanggapan penonton di media sosial pun menunjukkan bahwa kelahiran genre baru di dunia perfilman ini betul-betul disambut gembira. Melalui media sosial Instagram, para penonton tak ragu memberi nilai tinggi sekaligus mengunggah foto dan komentar mereka sembari mention akun @13bomdijakartafilm melalui fitur Instagram Story.
“Parah sih, keren banget Indonesia punya film action kaya gini, yg suka film action harus banget sih nonton ini @13bomdijakartafilm, support karya anak bangsa,” tulis akun Instagram @anindyandewi.
“Kalo udah @anggasasongko yang garap, gak akan gagal lah. “FILM ACTION INDONESIA TERBESAR TAHUN INI” setuju bgt. Tambah jadi “terseru” lah. Rate 9.8/10,” ungkap akun Instagram @okfron_satrio.
“Mirip adegan sungguhan. Seru, menegangkan & berasa jadi agen intel,” tulis akun Instagram @vea_christiani.Saksikan aksi teror dan ledakan dahsyat yang mengancam ibukota hanya dalam 13 Bom di Jakarta, sedang tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia.
Advertisement
Sinopsos 13 Bom di Jakarta
Jakarta, kota metropolitan dengan segala ingar bingarnya seketika menjadi kelam karena sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.
Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam.
Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis atau keselamatan seluruh warga Jakarta terancam.