Fenomena Kemarau Panjang Tanda Kemunculan Dajjal Jelang Kiamat

Soal kapan munculnya Dajjal, tak ada yang tahu. Namun, tanda-tanda kemunculan Dajjal telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu tandanya adalah akan terjadi kemarau panjang 3 tahun berturut-turut

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 30 Des 2023, 10:30 WIB
Ilustrasi – Volume Sungai Citanduy hilir Bendung Menganti, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat menyusut pada musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam khazanah Islam, Dajjal begitu populer. Makhluk terkutuk itu akan muncul menjelang datangnya hari kiamat.

Kepastian kemunculan Dajjal ini termaktub dalam berbagai hadis. Salah satu hadis sahih yang kerap menjadi rujukan adalah hadis yang diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Asid al-Ghifari:

Rasulullah SAW menyebut kemunculan Dajjal sebagai salah satu dari 10 tanda kiamat sudah dekat.

 

"Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” kata Nabi Muhammad dalam satu hadits riwayat Hudzaifah bin Asid al-Ghifari."

 

Soal kapan munculnya Dajjal, tak ada yang tahu. Namun, tanda-tanda kemunculan Dajjal telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu tandanya adalah akan terjadi kemarau panjang 3 tahun berturut-turut.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

3 Tahun Kekeringan

(Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Mengutip Islampos.com, dalam Sunan Ibn Majah, Shahih Ibn Khuzaimah dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah,Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya menjelang kemunculan Dajjal ada tiga tahun yang sangat berat. Pada tahun-tahun tersebut, manusia dilanda bencana kelaparan. Pada tahun pertama, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan sepertiga hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan sepertiga tetumbuhannya.

Pada tahun kedua, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan dua pertiga hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan dua pertiga tetumbuhannya.

Pada tahun ketiga, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan semua hujannya. Sehingga tak ada setetes pun air hujan, dan Allah memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan semua tetumbuhannya. Sehingga tumbuhan hijau tidak tumbuh.

Akibatnya, hewan-hewan ternak semuanya binasa dan mati kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah SWT.

Beliau SAW ditanya, ‘Apa yang membuat manusia hidup pada zaman itu?’ Jawab Beliau, ‘Tahlil, takbir, tahmid. Itu semua mencukupi mereka seperti halnya makanan’.”

3 dari 3 halaman

3 Kunci Hadapi Zaman Serba Sulit

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan di Australia selama musim kemarau, lazim dikenal sebagai fenomena Bushfire. (Rob Griffith / AFP PHOTO)

Rasulullah SAW memang bukanlah seorang pendusta. Informasi yang Beliau sampaikan akan terbukti benar. Sebab, kebenaran Rasulullah itu datang dari sisi Allah SWT, yang mengetahui segala hal yang gaib di alam semesta ini.

Bisa dibayangkan jika terjadi kekeringan selama tiga tahun. Tumbuhan dan hewan mati. Maka, kelangkaan pangan dan bencana kelaparan melanda.

Rasulullah SAW sekaligus memberikan petunjuk bagaimana menghadapi zaman serba sulit tersebut. Ketiganya yakni tahlil, tahmid dan takbir. Wallahualam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya