Uni Emirat Arab Buka Pabrik Bir Pertama di Abu Dhabi

Craft by Side Hustle tidak hanya menghadirkan pabrik bir mikro, namun juga gastropub. Bisnis mereka dibuka pada Sabtu lalu di Mal Galleria Al Maryah Island.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Des 2023, 13:04 WIB
Ilustrasi menikmati bir. (Elevate/Pexels)

Liputan6.com, Abu Dhabi - Uni Emirat Arab (UEA) membuka pabrik bir pertamanya di Abu Dhabi setelah beberapa dekade melakukan pembatasan produksi alkohol.

Craft by Side Hustle tidak hanya menghadirkan pabrik bir mikro, namun juga gastropub. Bisnis mereka dibuka pada Sabtu lalu di Mal Galleria Al Maryah Island.

"Kami mengakui tanggung jawab yang diberikan kepada kami dan kami merasa rendah hati dan bersemangat untuk membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi," kata salah satu pendiri Side Hustle Brews and Spirits, Chad McGehee, kepada media lokal menjelang pembukaan, seperti dilansir Middle East Eye, Sabtu (30/12/2023).

"Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman (makanan dan minuman) yang inovatif dan otentik sesuai dengan standar tinggi UEA."


Tidak Seluruh UEA Mengizinkan Minuman Beralkohol

Ilustrasi Bir (AFP)

Alkohol telah dibatasi di seluruh UEA sejak negara itu didirikan pada tahun 1971, meskipun emirat yang berbeda mempertahankan tingkat pelarangan yang berbeda-beda.

Selama beberapa dekade, Dubai telah menjadi tujuan komersial dan wisata utama, sebagian karena peraturan yang kurang ketat mengenai konsumsi alkohol.

Pada Januari, emirat tersebut menangguhkan pajak sebesar 30 persen atas penjualan alkohol sebagai upaya menarik wisatawan Barat dan penduduk ekspatriat.

Emirat Sharjah masih mempertahankan larangan total terhadap konsumsi alkohol.


Mencicipi Sejarah

Ilustrasi bir. (Dok. unsplash.com/Paloma A.)

Pabrik bir Side Hustle adalah yang pertama dibuka berdasarkan perubahan peraturan tahun 2021 di Abu Dhabi yang mengizinkan pemegang lisensi alkohol memfermentasi minuman beralkohol untuk dikonsumsi di tempat.

Dalam unggahan Instagram pada Sabtu, tempat pembuatan bir tersebut mengundang pelanggan untuk bergabung dengan mereka demi "mencicipi sejarah".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya