Orang-orang Afghanistan Melakukan Perjalanan yang Melelahkan untuk Bertahan Hidup

Banyak pengungsi Afghanistan tiba di perbatasan Torkham untuk pulang ke rumah mereka sesaat sebelum berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah Pakistan bagi mereka yang berada di negara itu secara ilegal, atau menghadapi deportasi.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 31 Des 2023, 20:00 WIB
Orang-orang Afghanistan Melakukan Perjalanan yang Melelahkan untuk Bertahan Hidup
Banyak pengungsi Afghanistan tiba di perbatasan Torkham untuk pulang ke rumah mereka sesaat sebelum berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah Pakistan bagi mereka yang berada di negara itu secara ilegal, atau menghadapi deportasi.
Para pengungsi Afghanistan duduk di sebuah kamp di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan, di Torkham, Afghanistan, Jumat, 3 November 2023. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Banyak pengungsi Afghanistan tiba di perbatasan Torkham untuk pulang ke rumah mereka sesaat sebelum berakhirnya tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah Pakistan bagi mereka yang berada di negara itu secara ilegal, atau menghadapi deportasi. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Dataran gurun tandus di antara pegunungan di Afghanistan timur dipenuhi ratusan ribu orang. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Ada pula yang tinggal di tenda. Yang lain tinggal di tempat terbuka, di antara tumpukan barang-barang yang berhasil mereka bawa saat dipaksa keluar dari negara tetangga, Pakistan. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Banyaknya pengungsi yang kembali ke Afghanistan melalui penyeberangan perbatasan Torkham adalah bagian terbaru dari pencarian yang panjang dan menyakitkan bagi warga Afghanistan untuk mendapatkan rumah yang stabil. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Perang, kekerasan, dan kemiskinan selama lebih dari 40 tahun di Afghanistan telah menyebabkan salah satu negara dengan populasi yang paling banyak kehilangan tempat tinggal di dunia. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Sekitar 6 juta warga Afghanistan menjadi pengungsi di luar negeri. Sebanyak 3,5 juta orang lainnya menjadi pengungsi di negara berpenduduk 40 juta jiwa ini, karena perang, gempa bumi, kekeringan atau sumber daya yang semakin menipis. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya