Liputan6.com, Manchester- Manchester United kembali tersandung di Liga Inggris. Kali ini, MU kalah 1-2 dari Nottingham Forest pada pekan ke-20 Liga Inggris yang berlangsung di stadion The City Ground, Minggu (31/12/2023).
Ini menjadi kekalahan ke-9 di Liga Inggris atau total 14 di seluruh kompetisi. Dan di sepanjang 2023, Man Utd ternyata sudah menelan total 21 kekalahan di seluruh kompetisi.
Advertisement
Catatan ini bukan yang terburuk di sepanjang sejarah klub. Menurut optajoe, ini menjadi torehan terburuk keempat dalam sejarah Manchester United.
Kekalahan terbanyak yang pernah dialami MU dalam sejarah klub terjadi di musim 1930. Dalam satu tahun, Man Utd menelan 28 kali kekalahan.
Setelah itu juga ada juga rekor di 2021. Saat itu, Man Utd kalah 24 kali dan disusul terburuk ketiga pada 1972 yaitu dengan torehan 25 kali kalah.
"Spesialis kalah," begitu optajoe menulis di akun media sosial X mereka. Perjalanan MU di 2023 ibarat roller coaster karena musim lalu akhiri musim di peringkat ketiga Liga Inggris dan raih satu trofi Carabao Cup.
Ten Hag Terus Beri Alasan untuk Performa Buruk Man Utd
Saat kalah dari Nottingham, Man Utd kehilangan sejumlah pemainnya karena cedera. Mereka antara lain Luke Shaw, Sofyan Amrabat, Tyrell Malacia, Lisandro Martinez, Mason Mount, Victor Lindelof, Casemiro, Harry Maguire, Anthony Martial, dan Rasmus Hojlund.
Namun, sejumlah pemain diprediksi kembali bermain pada Januari 2024. Manajer Man United Erik ten Hag menegaskan setelah kekalahan dari Forest, segalanya bakal membaik lantaran pemainnya kembali ke skuad.
"Performa babak pertama baik-baik saja. Kami berinvestasi lebih sedikit di sepertiga akhir. Saya pikir kami seharusnya menciptakan lebih banyak peluang," kata Erik ten Hag kepada BBC Sport usai laga.
"Babak kedua kami mengalami momen ketika kami kebobolan. Lalu kami bangkit dan saya pikir pertandingan itu milik kami dan kami unggul 2-1 lalu kebobolan. Kami punya momen, tapi tidak cukup bagus untuk menang di sini."
Advertisement
Ten Hag Minta MU Lebih Konsisten
Erik ten Hag mengakui Manchester United harus lebih konsisten. "Kami harus membuat penampilan kami konsisten dan harus tampil lebih baik. Sebuah pertandingan adalah 90 menit dan kami harus berinvestasi sejak menit pertama," ucap ahli taktik asal Belanda itu.
"Kami berharap banyak pemain yang kembali di tahun baru dan memperkuat tim dan skuad."
"Kami tahu alasan mengapa hal ini tidak berhasil. Tidak ada tim yang bisa mengatasi begitu banyak masalah dan cedera yang kami alami. Kami seharusnya tetap melakukannya dengan lebih baik dan kami memiliki kedalaman dalam skuad. Ketika Anda memiliki begitu banyak cedera, kedalamannya tidak akan cukup maksimal," pungkas Ten Hag.
Komentar Christian Eriksen
Sementara itu, gelandang Manchester United Christian Eriksen menambahkan dalam wawancaranya dengan BBC Sport: "Musim ini secara umum adalah satu langkah maju dan dua langkah mundur dan rasanya seperti itu hari ini. Tujuan kami adalah mendapatkan tiga poin jadi sangat mengecewakan untuk bisa pulang dengan nol."
"Kami mencoba yang terbaik namun terkadang keberuntungan dan keputusan lebih baik di sepertiga akhir, pertahanan yang lebih baik dan detail-detail kecil tidak terjadi."
"Kami mempunyai peluang. Mereka mempunyai lebih sedikit peluang namun berhasil mencetak gol. Saat ini kami tidak melakukannya. Kami memerlukan beberapa peluang untuk mencetak gol dan itu membuat segalanya menjadi lebih sulit. Semua orang hanya berusaha mencetak gol untuk membantu tim. Kami berada dalam situasi untuk mencetak gol tetapi saat ini gol tersebut tidak berhasil," ucap Eriksen.
"Segalanya akan pulih dan menjadi lebih baik. Hanya ada satu jalan ke depan dan itu adalah bekerja keras. Terkadang hal itu merugikan kami. Sebagai pesepakbola Anda menginginkan pertandingan terbaik setiap hari, tetapi satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan bekerja."
Advertisement