Liputan6.com, Jakarta Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar acara doa bersama demi kemenangan paslon nomor urut dua di Pilpres 2024 mendatang.
Acara doa bersama digelar di Markas TKN Fanta, Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Advertisement
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan, kegiatan doa bersama ini dilakukan agar Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Di tengah kerja keras yang kita lakukan bersama anak-anak muda semata untuk kemajuan bangsa dan negara. Seluruh ikhtiar baik ini harus diiringi dengan doa. Apalagi kita akan mengalami pergantian waktu, tahun 2024, di mana tahun ini kita akan memperoleh pemimpin terbaik bangsa," katanya.
Dia mengatakan, seluruh elemen pendukung Prabowo-Gibran tengah bekerja keras agar paslon nomor urut dua dapat memenangi Pilpres satu putaran. Dengan Pilpres satu putaran, akselerasi menuju Indonesia maju dapat segera dilakukan.
"Kita ingin pilpres ini bisa cepat selesai. Karena kita ingin segera mengakselerasi Indonesia Maju dan kita ingin efisiensi dengan satu putaran. Sehingga kita berharap dengan ihtiar yang telah dilakukan bisa terwujud Pilpres satu putaran yang dimenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Arief.
Dengan tren elektabilitas Prabowo-Gibran yang selalu berada di puncak berdasarkan hasil survei berbagai lembaga, Arief optimistis Pilpres 2024 akan dimenangi Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
"Di atas kerja keras tentu ada restu Yang Maha Kuasa. Kalau melihat survei Indikator misalnya, menunjukkan elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran sangat signifikan di 46,7%. Artinya tinggal 3,4% pilpres ini jalan satu putaran. Tentu itu atas restu dan kemudahan dari Allah," Arief menandaskan.
Elektabilitas Prabowo Capai 43,3 Persen Gara-Gara Istilah Gemoy dan Faktor Jokowi
Elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tertinggi diantara 2 paslon lainnya dengan angka 43,3 persen. Survei ini dilakukan oleh LSI Denny JA.
Menurut survei tersebut, popularitas Prabowo mencapai 98 persen dengan tingkat kesukaan 83,9 persen. Menurut LSI Denny JA, istilah gemoy membantu Prabowo semakin disukai.
"Istilah Gemoy ikut membuat Prabowo semakin disukai," ujar Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam rilis survei, Jumat (29/12/2023).
Begitu juga dengan popularitas Gibran yang cukup tinggi dengan angka 92,1 persen. Meski angka disukai baru mencapai 77,7 persen.
Salah satu faktor pendorongnya adalah karena penampilan Gibran dalam debat cawapres yang mengesankan.
"Gibran di debat cawapres semakin memperkokoh ketokohan Gibran," ujar Adjie.
Advertisement
Faktor Kinerja Jokowi
Kemudian, elektabilitas Prabowo-Gibran juga terbantu oleh masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Angkanya terus naik hingga terbaru 47,7 persen.
"Eksodus pemilih yang puas Jokowi ke Prabowo-Gibran. Pada bulan Mei 2023, pemilih puas Jokowi yang memilih Prabowo sebesar 30 persen. Pada bulan November hingga Desember pemilih puas Jokowi yang memilih Prabowo-Gibran di atas 40 persen. Di akhir Desember pemilih yang puas dengan Jokowi memilih Prabowo-Gibran sebesar 47,7 persen," jelas Adjie.
LSI Denny JA menggelar wawancara tatap muka pada 17-23 Desember 2023. Survei memiliki 1200 responden dengan metode pengambilan sample multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.