Jenazah Bocah Korban Pantai Jetis Cilacap Ditemukan Mengapung di Tengah Laut

Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah korban ketiga terseret ombak di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 01 Jan 2024, 13:00 WIB
Jenazah korban ketiga Pantai Jetis, Cilacap ditemukan dan dievakuasi. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Cilacap - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah korban ketiga terseret ombak di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023). Jenazah atas nama Altaf Nazril Mustofa (8 th) ditemukan mengapung di tengah laut.

Koordinator Tim SAR Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengatakan, jenazah korban ditemukan di tengah laut dengan jarak dua Nautical Mile (NM) arah barat daya dari lokasi tenggelamnya korban di Pantai Jetis. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan langsung diantar ke rumah duka.

Sebelumnya, Altaf terseret ombak bersama dengan ayah dan adiknya, Ahmad Arifin (40) dan Airamaiza Naira (5) pada Jumat sore (29/12/2023). Ahmad Arifin dan Airmaiza ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tak lama setelah insiden terjadi

“Alhamdulillah, operasi SAR laka laut Pantai Jetis korban atas nama Altaf Nazril Mustofa, umur 8 tahun, alamat Bekaasi. Pada hari ketiga, Alhamdulillah bisa ditemukan oleh tim SAR gabungan, dengan jarak 2 NM arah barat daya dari LKP," kata Amin.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, jenazah korban dimakamkan di wilayah Banyumas, kampung halaman ibu korban.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Ayah dan 2 Anaknya Terseret Ombak Pantai Jetis

Tiga orang satu keluarga asal Bekasi, Jawa Barat terseret ombak Pantai Jetis, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Sebelumnya dilaporkan, tiga orang yang merupakan satu keluarga asal Karangbagor, Tarumajaya, Bekasi, terseret ombak Pantai Jetis, Cilacap, Jumat.

Korban atas nama Ahmad Arifin (40), Altaf Nazril Mustofa (8 th) dan Airamaiza Naira (5).

Ahmad Arifin dan Airamaiza ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tak lama setelah insiden terjadi. Namun, Altaf hilang tenggelam. 

Koordinator Tim SAR Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengatakan pencarian korban hilang dilakukan dengan penyisiran air dan darat.

Namun, ketinggian ombak dan cuaca buruk menyebabkan pencarian tak bisa maksimal. Hingga Sabtu malam, korban belum ditemukan dan rencananya pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (31/12/2023).

 


Cuaca Buruk di Awal Tahun

Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sementara, cuaca buruk menghantui liburan tahun baru 2024 di sebagian besar wilayah Jawa Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Gofisika (BMKG) beberapa waktu terakhir ini terus mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jateng selatan, seperti Cilacap, Banyumas, Kebumen dan Purworejo.

Hujan sedang hingga lebat disertai angin kenacang dan petir berpotensi terjadi di kawasan Jateng selatan hingga 2 Januari 2024 mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya