Liputan6.com, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta (Soetta) memperketat pengawasan lalu lintas Warga Negara Asing (WNA) di Bandara Soetta pada malam tahun baru 2024, Minggu 31 Desember 2023.
Pasalnya, pada malam pergantian tahun, dikhawatirkan ada WNA yang masuk ke wilayah Indonesia tidak sesuai dengan aturan keimigrasian. Sebab, periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan waktu yang rawan terjadinya pelanggaran imigrasi.
Advertisement
“Saat seperti inilah menjadi rawan terhadap usaha-usaha pelanggaran keimigrasian, karena perlintasan memasuki masa puncaknya dari libur Nataru. Ini yang harus diantisipasi,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Subki Miuldi pada Senin (1/1/2024).
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta melalui Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) melakukan siaga penuh dan pengetatan selama periode Nataru.
Seluruh anggota Bidang TPI disiagakan selama periode libur Nataru yang telah dimulai sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 mendatang. Bahkan mereka juga melakukan pendampingan pelintas autogate hingga pengaturan antrean secara langsung.
Tepat pada malam pergantian tahun, Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta melakukan pemeriksaan paspor secara langsung terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) pelintas pertama yang memasuki wilayah Indonesia di Tahun 2024.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami beban kerja yang dipikul oleh petugas Imigrasi dalam menjaga amanah kedaulatan negara.
Perlintasan di Bandara Soetta pada 2023 Meningkat 78 Persen
Sebelumnya diberitakan, terdapat 13.257.357 perlintasan sepanjang periode 1 Januari – 20 Desember 2023 melalui TPI Soekarno-Hatta. Jumlah tersebut, meningkat 78 persen sejak tahun 2022 yang lalu.
Adapun rincian perlintasan masuk ke Indonesia pada tahun 2022 yakni WNI sebanyak 2.524.544 orang, dan WNA sebanyak 1.089.514 orang. Sehingga total perlintasan masuk pada 2022 sebanyak 3.614.058 orang.
"Sementara, di tahun 2023 data perlintasan WNI yang masuk sebanyak 4.429.955 orang, sementara WNA sebanyak 2.160.404 orang, total di tahun 2023 WNI dan WNA yang masuk sebanyak 6.590.359 orang,” tutur Subki.
Sementara, perlintasan penumpang WNI yang keluar Indonesia di tahun 2023 sebanyak 4.573.201 orang, dan WNA nya sebanyak 2.093.797 orang, sehingga total WNA dan WNI perlintasan keluar Indonesia sebanyak 6.666.998 orang.
Advertisement