Warga Palestina yang mengungsi akibat pemboman Israel di Jalur Gaza berjalan dalam kegelapan dengan senter di kamp tenda darurat di daerah Muwasi, Minggu (31/12/2023). Israel telah mendorong warga Palestina untuk pindah ke Muwasi, dengan mengatakan bahwa mereka akan aman dari serangan pengeboman Israel. (AP Photo/Fatima Shbair)
Melansir Aljazeera dikutip Senin (1/1/2024), warta Palestina yang terlantar kini berada di kamp sementara di Muwasi. Kamp Muwasi merupakan zona aman. (AP Photo/Fatima Shbair)
Pengungsi merayakan tahun baru secara menyedihkan. (AP Photo/Fatima Shbair)
Beberapa pengungsi mengungkapkan bagaimana malangnya hidup mereka karena serangan Israel. (AP Photo/Fatima Shbair)
"Dari intensitas penderitaan yang kami jalani, kami tidak merasakan adanya tahun baru," kata Kamal al-Zeinaty yang berkumpul dengan keluarganya di sekitar api unggun di sebuah tenda. (AP Photo/Fatima Shbair)
"Semua hari sama saja," katanya. (AP Photo/Fatima Shbair)
Warga Palestina lainnya, Zeyad al-Zeinaty yang melarikan diri bersama keluarganya dari kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara juga mengatakan hal serupa. Baik istri, saudara laki-laki dan cucunya termasuk di antara banyak kerabatnya yang hilang dalam perang. (AP Photo/Fatima Shbair)
Menjelang akhir tahun banyak warga Palestina di Gaza berdoa untuk gencatan senjata. Meski mereka tak terlalu optimis 2024 akan lebih baik. (AP Photo/Fatima Shbair)
"Gaza telah hancur dan kami tidak punya tempat tinggal," kata warga lain, Suzan Khader di Rafah. (AP Photo/Fatima Shbair)