Gempa Magnitudo 7,4 Ishikawa Jepang, WNI: Warga yang Tinggal di Pesisir Diminta Evakuasi Diri

Seorang Warga Negara Indonesia di Kanazawa, Ishikawa bernama Putu Reza mengaku menerima informasi dari media Jepang untuk evakuasi diri.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Jan 2024, 16:33 WIB
Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Kanazawa, Ishikawa bernama Putu Reza mengaku menerima informasi dari media Jepang untuk evakuasi diri.

"Media jepang memerintahkan warga yang di pesisir untuk evakuasi termasuk di Kanazawa," kata Putu Reza kepada Liputan6.com, Senin (1/1/2024).

Putu Reza juga mengaku Kanazawa ini ada di prefecture Ishikawa dan sangat dekat dengan pusat gempa.

 "Saya tadi baru check in hotel sama istri. Saat gempa ada di kamar hotel."

"Warning tsunami betul ada khususnya di daerah saya sekarang. Tapi karena transportasi umum seperti kereta dihentikan jadi hanya bisa stay saja," ujar Putu Reza.

Putu Reza juga menggambarkan situasi saat gempa Jepang. Ia mengatakan, setelah gempa pertama terjadi gempa susulan.

"Awalnya ada pengumuman disuruh tunggu di kamar, lalu setelah gempa susulan langsung diminta turun lewat tangga darurat," kata Putu Reza.

"Kondisi sekarang sementara aman terkendali."


Picu Kemungkinan Tsunami

Ilustrasi Gempa (Angelo Giordano/Pixabay).

Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa besar terjadi di lepas pantai Prefektur Ishikawa dan daerah sekitarnya tak lama setelah pukul 16.00 waktu setempat.

Peringatan tsunami besar dikeluarkan untuk Ishikawa serta atau peringatan tsunami tingkat rendah untuk seluruh pantai barat Pulau Honshu.

Gempa Jepang terbesar ini mendorong lembaga penyiaran untuk beralih ke program khusus dan menyerukan agar penduduk yang terkena dampak segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Lembaga penyiaran publik Jepang NHK TV memperingatkan aliran air yang deras bisa mencapai ketinggian 16,5 kaki (5 meter), dan mendesak orang-orang untuk mengungsi ke dataran tinggi atau ke puncak bangunan di dekatnya.

"Kami menyadari rumah Anda, harta benda Anda semuanya berharga bagi Anda, namun hidup Anda lebih penting dari segalanya. Berlarilah ke tempat setinggi mungkin," kata seorang presenter di stasiun televisi NHK kepada pemirsa seperti dikutip dari Daily Mail.

Gelombang tsunami bisa saja kembali terjadi, menurut jaringan televisi tersebut, karena peringatan terus diumumkan hampir satu jam setelah peringatan awal. Adapun tsunami setinggi sekitar 3 kaki (1 meter) melanda sebagian pantai di sepanjang Laut Jepang dengan gelombang yang lebih besar diperkirakan terjadi.​


Gelombang Kuat Telah Hantam Kota Wajima di Ishikawa

Ilustrasi gempa bumi. (Gambar oleh Angelo Giordano dari Pixabay)

Sementara itu, gelombang kuat menghantam pantai Kota Wajima di Ishikawa, NHK melaporkan. Hokuriku Electric Power sedang memeriksa segala ketidakberesan di pembangkit listrik tenaga nuklirnya.

Pemerintah Jepang akan mengadakan konferensi pers pada Senin ini, dan laporan mengenai kerusakan apa pun belum tersedia.

Adapun tsunami setinggi sekitar 10 kaki (3 m) diperkirakan akan melanda Niigata (sebelumnya diprediksi 5 meter) dan prefektur lain di pantai barat Jepang.

Gelombang tsunami yang lebih kecil telah dipastikan mencapai garis pantai, menurut NHK.

Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya