Cuaca Hari Ini Selasa 2 Januari 2024: Sebagian Jabodetabek Hujan Disusul Angin Kencang Siang hingga Malam

Sementara, kondisi cuaca di ketiga kota penyangga Jakarta pagi hari ini yang meliputi Bogor, Depok, dan wilayah Bekasi diperkirakan cerah berawan, sedangkan Tangerang hujan ringan.

oleh Maria Flora diperbarui 02 Jan 2024, 06:42 WIB
Warga menggunakan payung melintas di kawasan Bundaran Hi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir peringatan terbaru yang berlaku 7-9 November 2021 soal peringatan cuaca ekstrem imbas dari La Nina. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah DKI Jakarta hari ini, Selasa (2/1/2024) bakal diguyur hujan. Ada pun intensitas hujan yang turun dilaporkan ringan hingga sedang, dan ada sejumlah wilayah cuaca bakal berawan tebal.

Selain itu, BMKG juga mengungkap potensi hujan yang turunn akan dibarengi petir dan angin kencang disejumlah titik di Ibu Kota pada sore hingga dini hari nanti. Yakni di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. 

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin yang dapat terjadi di sebagian besar Jaksel, Jaktim dan Jakbar pada sore, malam, dan dini hari," jelas BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Selasa.

Potensi yang sama juga terjadi untuk sejumlah kota penyangga disekitaran Jakarta. Sebagaimana diungkap BMKG, hujan lebat diprediksi akan melanda wilayah Bogor, Depok, dan Kota Bekasi pada siang hingga malam hari.  

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu pagi, siang hingga malam, dan dini hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," ungkap BMKG

Namun, kondisi cuaca di ketiga kota penyangga tersebut pagi hari ini diperkirakan cerah berawan, sedangkan Tangerang hujan ringan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Hujan Ringan  Berawan  Hujan Sedang
 Jakarta Pusat  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Jakarta Timur  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Jakarta Utara  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu  Hujan Ringan  Berawan  Hujan Ringan
Bekasi Cerah Berawan Hujan Sedang Berawan
 Depok  Cerah Berawan  Hujan Lebat  Hujan Ringan
 Bogor  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Tangerang  Hujan Ringan  Berawan  Berawan Tebal 

Prediksi BMKG El Nino Berakhir Februari 2024

Seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara diprediksi memiliki curah hujan paling rendah dan berpotensi mengalami musim kering yang ekstrem. (merdeka.com/Arie Basuki)

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino moderat diperkirakan akan berakhir pada Februari 2024. Walau demikian, Indian Ocean Dipole (IOD) positif diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2023.

Dalam webinar bertajuk Kapan Musim Hujan akan Datang yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2023, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, "(El Nino) pada level moderat hingga bulan Desember, Januari, Februari 2024."

Namun, ia menekankan bahwa hujan lebat tidak selalu menjadi tanda berakhirnya El Nino, dan perlu dilakukan analisis menyeluruh untuk memastikannya.

El Nino sendiri adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur. Pemanasan ini dapat menggeser pusat pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudera Pasifik, menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia.

Pada saat berakhirnya El Nino, suhu muka laut yang mulai mendingin dapat mengembalikan pusat pertumbuhan awan ke wilayah Indonesia, meningkatkan curah hujan. Perlu diingat bahwa El Nino merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim global.

Melansir dari jurnal Universitas Sriwijaya, El Nino merupakan peristiwa penyimpangan suhu akibat pemanasan global.

Pada kondisi tertentu, air laut panas dari Indonesia dan Amerika Tengah bertemu, menciptakan massa air panas yang menyebabkan musim kemarau panjang di Indonesia. Pemahaman tentang dinamika El Nino dan dampaknya menjadi kunci dalam memahami perubahan pola cuaca yang terjadi, seperti cuaca yang tidak menentu di akhir tahun 2023 ini.


Prediksi BRIN El Nino Berakhir Maret 2024

Kenderaan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, dan angin kencang untuk berbagai wilayah di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Situasi cuaca yang tidak menentu di Indonesia saat ini disebabkan oleh dampak fenomena El Nino, seperti yang dijelaskan oleh Edvin Aldrian. Edvin mengungkapkan bahwa meskipun sudah memasuki bulan Desember yang lazimnya menjadi awal musim hujan, kondisi hujan masih rendah dan puncak musim hujan terasa mundur.

Anomali cuaca di akhir tahun 2023 ini adalah hasil dari pergeseran puncak musim hujan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Pakar meteorologi tersebut menjelaskan bahwa cuaca panas masih akan terus dirasakan, dan musim hujan yang seharusnya sudah dimulai bisa mengalami keterlambatan.

Edvin memproyeksikan efek dari El Nino diharapkan akan berakhir pada akhir Maret 2024 mendatang, sehingga kondisi anomali cuaca dapat mereda.

Ia menyatakan, "Hawa panas masih sangat terasa. Saat ini belum musim hujan. Kita masih berada di tengah musim kemarau yang memanjang." Dampaknya, durasi musim hujan menjadi semakin pendek.

Pakar tersebut juga merinci bahwa biasanya bulan Januari merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Jawa, tetapi intensitas hujan mungkin tidak sesuai dengan pola yang biasa terjadi.

Fenomena El Nino memengaruhi perubahan pola musim, membuat musim hujan lebih lambat dan durasinya semakin singkat. Edvin mengingatkan meskipun intensitas hujan bisa kurang dari biasanya, situasi ini diharapkan dapat kembali normal setelah berakhirnya efek El Nino.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya