Singapura Mampu Hindari Resesi, Ekonomi Tumbuh 2,8% di Kuartal IV 2023

Dalam pesan Tahun Barunya pada 1 Januari 2024, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa negaranya berhasil menghindari resesi pada tahun 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Jan 2024, 21:00 WIB
Melihat Kota Singapura dari Kawasan Marina Barrage. (Liputan6.com/Agustina Melani)

Liputan6.com, Jakarta - Perekonomian negara tetangga Indonesia yaitu Singapura tumbuh 2,8 persen secara tahunan pada kuartal terakhir 2023. Angka pertumbuhan ekonomi tersebut menurut perkiraan awal dari Kementerian Perdagangan dan Industri negara tersebut.

Ini merupakan peningkatan tajam dari ekspansi 1 persen yang tercatat pada kuartal ketiga 2023, dan tingkat pertumbuhan tercepat sejak periode sama di 2022.

Melansir CNBC International, Selasa (2/1/2023) sementara secara bulanan, ekonomi Singapura tumbuh 1,7 persen.

Angka tersebut menandai ekspansi yang lebih besar dibandingkan 1,3 persen pada kuartal III 2023.

Dalam pesan Tahun Barunya pada 1 Januari 2024, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa negaranya berhasil menghindari resesi pada tahun 2023.

Namun, PM Lee Hsien Loong menggambarkan 2023 sebagai tahun yang menantang, karena kondisi global yang dibayangi ketidakpastian ditambah dengan konflik di sejumlah negara, serta ketegangan antara AS dan Tiongkok.

"Rumah tangga masih merasakan tekanan dari biaya hidup yang lebih tinggi, meskipun inflasi secara bertahap menurun," ungkapnya.

Mampu Hindari Resesi

Seperti diketahui, Singapura berhasil menghindari resesi teknis pada 2023 setelah mencatat pertumbuhan quarter-on-quarter sebesar 0,1 persen pada kuartal kedua 2023, menyusul kontraksi sebesar 0,3 persen pada kuartal pertama.

Resesi teknis umumnya didefinisikan sebagai kontraksi PDB selama dua kuartal berturut-turut.

Pertumbuhan yang paling menonjol adalah sektor manufaktur Singapura, yang mencakup sekitar 20 persen perekonomian dan merupakan sektor terbesar di negara tersebut, meningkat sebesar 3,2 persen dibandingkan tahun lalu pada kuartal keempat 2023, berbalik dari kontraksi sebesar 4,7 persen di kuartal sebelumnya.

Sektor manufaktur telah mencatat penurunan tahunan pada tiga kuartal pertama tahun 2023, sebelum terjadi perbaikan pada kuartal terakhir.

"Pertumbuhan di sektor ini disebabkan oleh perluasan output di semua klaster, kecuali klaster teknik presisi," demikian keterangan pemerintah Singapura.

Pada November 2023, MTI memperkirakan bahwa PDB Singapura akan mengalami peningkatan sekitar 1 hingga 3 persen pada tahun 2024, dan menambahkan bahwa perekonomian global seperti AS kemungkinan akan melambat pada paruh pertama tahun ini, sebelum meningkat secara bertahap pada paruh kedua tahun ini.


Singapura Naikkan Pajak Penjualan jadi 9% Mulai 1 Januari 2024

Kota Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Singapura akan menaikkan pajak penjualan mulai 1 Januari 2024 mendatang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan belanja sosial di masa mendatang seiring meningkatnya jumlah populasi lanjut usia (lansia).

Mengutip US News, Jumat (29/12/2023) pajak penjualan ini dikenakan pada berbagai jenis barang dan jasa, mulai dari bahan makanan hingga cincin berlian, akan dinaikkan sebesar 1 poin persentase menjadi 9 persen.

Kenaikan itu merupakan tahap kedua dari kenaikan tarif dua tahap.

Tahun ini, Singapura telah menaikkan pajak penjualan menjadi 8 persen dari sebelumnya 7 persen yang telah berlaku selama 15 tahun.

Pada November 2023, inflasi inti Singapura melambat menjadi 3,2 persen dari puncaknya sebesar 5,5 persen pada Januari dan Februari 2023.

Namun, bank sentral negara itu memperkirakan rata-rata inflasi akan mencapai 2,5-3,5 persen pada 2024.

Pemerintah Singapura menjelaskan, kenaikan pajak diperlukan untuk meningkatkan keuangan negara sebagai persiapan menghadapi lonjakan populasi lanjut usia, dan meningkatnya biaya perawatan kesehatan.

Diperkirakan, seperempat populasi dunia akan berusia 65 tahun ke atas pada tahun 2030 mendatang.

 


Keringanan Fiskal

Kota Singapura. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong pada Agustus 2023 menulis dalam tanggapannya di parlemen bahwa "menunda kenaikan GST hanya akan menambah lebih banyak masalah di masa depan, membuat kita memiliki lebih sedikit sumber daya untuk memenuhi kebutuhan fiskal kita yang semakin meningkat".

Pemerintah memberikan keringanan fiskal kepada rumah tangga dalam "paket jaminan" senilai lebih dari SGD 10 miliar, termasuk SGD 200 hingga SGS 800 yang dibayarkan kepada seluruh warga dewasa Singapura pada bulan ini.

Sementara itu, sejumlah perusahaan mengatakan tidak meneruskan kenaikan pajak untuk saat ini. Salah satunya, retail furnitur IKEA mengatakan akan menerima kenaikan sebesar 1 persen tetapi tidak mengatakan kapan mereka akan mengakhiri inisiatif tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya