Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Pada penerimaan CPNS 2024 ini, pemerintah akan buka penerimaan lebih banyak untuk lulusan baru atau fresh graduate baik lulusan baru SMA sederajat dan perguruan tinggi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menuturkan, pemerintah memiliki alasan sendiri untuk menerima lebih banyak bagi fresh graduate pada CPNS awal tahun ini. Hal ini mempertimbangkan kuota bagi fresh graduate untuk rekrutment CPNS dan PPPK pada tahun sebelumnya relatif kecil.
Advertisement
“Kemudian kedua kita akan lakukan rekrutmen fresh graduate, anak-anak yang baru lulus, yang selama ini belum ada rekrutmen CPNS,” tutur Anas, Minggu, 31 Desember 2023 dikutip Selasa (2/1/2024).
Namun, Menpan RB belum dapat mengungkapkan berapa kuota yang akan disiapkan pemerintah bagi fresh graduate dalam tes CPNS 2024. Ia menilai, terkait kuota CPNS bagi lulusan baru itu akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan langsung pembukaan rekrutmen CPNS 2024 pada Januari 2024.
“Jumlahnya saya belum bisa umumkan hari ini karena nanti pada bulan pertama, Januari minggu pertama, Presiden (Jokowi) akan mengumumkan,” ujar dia.
Permintaan Maaf Menpan RB
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas meminta maaf kepada fresh graduate atau lulusan sarjana baru karena 2023 belum bisa membuka formasi atau lowongan lebih banyak.
Terima Kritikan
"InsyaAllah tahun 2024 saya sudah minta kepada BKN (Badan Kepegawaian Negara), kepada tim SDMA di KemenPAN-RB, kita akan buat kebijakan lebih besar lagi untuk rekrutmen fresh graduate di tahun 2024" kata Anas dalam acara Pembukaan SKD CPNS 2023, di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.
Anas menjelaskan, hal itu dikarenakan tahun ini lowongan diprioritaskan untuk 80 persen untuk honorer yang telah mengabdi. Ada yang mulai 5 tahun, 10 tahun, bahkan ada yang telah 20 tahun mengabdi.
Anas pun mengakui, bahwa pihaknya banyak menerima kritik dan usulan karena belum membuka formasi fresh graduate di pemerintah daerah.
"Kemarin banyak sekali usulan/kritikan kepada kami," ucapnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Tak Cuma Guru dan Nakes, Rekrutmen CPNS 2024 Bakal Buka Formasi Calon Hakim
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah berencana akan mengadakan rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS 2024. Calon hakim (cakim) menjadi salah satu kebutuhan yang akan dipenuhi di tahun 2024.
“Jadi setelah beberapa waktu sudah tidak ada formasi cakim secara besar-besaran, maka ini menjadi pertimbangan dari Kementerian PANRB untuk menyediakan formasi untuk calon hakim tahun 2024. Karena kekurangannya cukup banyak,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Jakarta, dikutip Jumat (15/12/2023).
Anas menyampaikan pengadaan calon hakim dilakukan untuk mengisi kebutuhan Hakim yang berasal dari pegawai negeri sipil (PNS). Pengadaan Hakim diseleksi dari calon hakim yang berasal dari Analis Perkara Peradilan yang telah diangkat sebagai PNS dari penetapan kebutuhan CPNS dan memenuhi kualifikasi sebagai Calon Hakim di lingkungan Mahkamah Agung.
Pengadaan Hakim dilakukan sama seperti tahapan pengadaan CASN pada umumnya, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga pengangkatan sebagai Hakim.
“Namun untuk menjadi hakim tentu dilakukan uji kompetensi kembali oleh Mahkamah Agung,” jelas Anas.
Berdasarkan data dari Mahkamah Agung, diperlukan sejumlah SDM aparatur untuk mengisi kebutuhan pada sejumlah unit kerja pengadilan baru yang berada di lingkungan MA.
Kebutuhan akan SDM aparatur tersebut mencapai puluhan ribu, yang terdiri atas hakim yang terdiri dari hakim peradilan umum; hakim peradilan agama; dan hakim peradilan tata usaha negara; serta ASN yang terdiri dari PNS dan juga PPPK.
Pengadaan ASN 2024
Terkait dengan Pengadaan ASN 2024, Anas mengungkapkan, pemenuhan ASN Tahun 2024 diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Selanjutnya berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah sesuai mandat UU No. 20/2023 tentang ASN.
Arah kebijakan selanjutnya, pada tahun 2024 juga tetap merekrut talenta-talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi CPNS. Kebijakan pada 2024 diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. “Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital. Arah rekrutmen ASN Talenta Digital untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi,” pungkas Anas.
Advertisement