5 Ekspektasi Ini Kerap Memicu Konflik dalam Hubungan Asmara

Berikut adalah beberapa ekspektasi tidak realistis yang dapat menyebabkan konflik dan perpecahan yang tidak perlu.

oleh Camelia diperbarui 03 Jan 2024, 09:50 WIB
Ilustrasi Pasangan Seumuran Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang merusak hubungan asmara Anda dengan pasangan adalah ekspektasi yang tidak realistis. Wajar dalam suatu hubungan jika orang memiliki ekspektasi tertentu satu sama lain. 

Meskipun ekspektasi tersebut harus diperjelas dalam komunikasi yang sehat satu sama lain, kita juga harus mengingat sejauh mana pasangan dapat memenuhi ekspektasi tersebut. Seringkali, ekspektasi yang tidak realistis dapat merusak suatu hubungan. 

"Ekspektasi hubungan yang tidak terpenuhi bisa membuat kita merasa sangat cemas dan bersikap tidak aman. Mungkin Anda lebih sering berdebat dibandingkan dengan orang lain. Mungkin Anda menangis atau merajuk. Mungkin Anda melakukan sesuatu yang mengganggu pasangan Anda untuk menghukum mereka karena telah menyakiti Anda. Terserah. Anda melakukannya meskipun tidak membuat situasi menjadi lebih baik. Dan kemudian, Anda juga memiliki keraguan tentang hubungan Anda," tulis Relationship Coach, Marlena Tillhon.

Berikut adalah beberapa ekspektasi tidak realistis yang dapat menyebabkan konflik dan perpecahan yang tidak perlu, dilansir dari Hindustan Times, Rabu (3/1/2024):

1. Menghabiskan waktu bersama

Salah satu kesalahan terbesar yang kita lakukan dalam suatu hubungan adalah berpikir bahwa pasangan ingin menghabiskan seluruh waktunya bersama kita. Namun, hal itu dapat dengan mudah menyebabkan frustasi. Penting bagi orang-orang untuk memiliki lingkaran di mana pasangannya bukan bagiannya. Hal ini dapat menjaga keseimbangan dalam hubungan.


2. Tidak setuju pada topik penting

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Merupakan mitos bahwa kita harus bersama orang yang persis seperti kita. Kita selalu bisa berbeda pendapat dalam suatu topik penting atau mempunyai sudut pandang yang berbeda mengenai berbagai hal selama kita belajar untuk berbagi sudut pandang dengan rasa hormat dan kejelasan, hal ini tidak akan mempengaruhi kesehatan hubungan.


3. Prioritas

Ilustrasi minta maaf ke pasangan (Photo by Manuel Alvarez on Pixabay)

Ini adalah ekspektasi yang tidak realistis untuk berpikir bahwa pasangan harus selalu memprioritaskan kita di atas hal lain. Meskipun hubungan adalah bagian penting dalam kehidupan seseorang, hubungan mungkin juga memiliki banyak hal lain yang penting bagi mereka.


4. Berharap pasangan bisa membaca pikiran kita

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Mengharapkan pasangan untuk selalu mengetahui apa yang kita inginkan, apa yang kita butuhkan, mengapa kita marah, mengapa kita sedih atau apa yang kita pikirkan adalah hal yang beracun untuk dipikirkan dalam suatu hubungan. Dengan komunikasi yang jelas, seharusnya kita bisa berbagi emosi tersebut dengan mereka.


5. Merasa tersakiti

Salah satu tanda cinta bertepuk sebelah tangan adalah pasangan tidak menghargai effort yang kamu berikan (Foto: Pexels.com/Pixabay)

Hubungan yang ideal bukanlah hubungan yang pasangannya tidak saling menyakiti, melainkan hubungan yang tahu cara mengatasi konflik, bertumbuh, dan menyembuhkan bersama.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya