Dialog Gus Iqdam dengan Gadis Cantik Turki Bikin Garangan ST Nyell Kocok Perut, Ternyata karena Ini

Dialog yang bikin Garangan tertawa masih berlanjut. Gus Iqdam menanyakan kenapa gadis cantik itu bisa sampai ke Majelis Sabilu Taubah di Blitar, Jawa Timur.

“Ini bingung. Kenapa kok nyampe ke sini, kenapa ini Isabel?” tanya Gus Iqdam penasaran.

Isabel menjawab dengan bahasa Inggris bahwa dia berangkat dari Surabaya. Hadir ke pengajian Gus Iqdam setelah melihat pengasuh Pesantren Mambaul Hikam II itu di TikTok. 

Namun karena menggunakan bahasa Inggris, Gus Iqdam kurang paham apa maksud yang disampaikan Isabel. Pengakuan ini lagi-lagi membuat Garangan tertawa.

Gadis cantik Turki itu beralih bahasa, kali ini menggunakan bahasa Arab. “Ana takallam bil arabiyah (Saya berbicara bahasa Arab),” ucapnya.

“Yeah, wis gampang los, paham aku,” kata Gus Iqdam mengaku paham bahasa Arab.

Dialog Gus Iqdam dengan gadis Turki itu kemudian diterjemahkan oleh seorang pria yang mendampinginya. Pria itu mengatakan Isabel sudah tinggal di Surabaya kurang lebih dua tahun.

“Oh tinggal di Surabaya? Sudah menikah dengan orang Surabaya?” tanya Gus Iqdam.

“Belum,” ungkapnya.

Pria itu mengungkapkan, Isabel sering melihat Gus Iqdam di TikTok dengan bantuan translate. 

“Alhamdulillah, ini terima kasih untuk yang bantu translate. Semoga kontennya semakin manfaat dan barokah,” ucap Gus Iqdam disambut aamiin oleh jemaah. 

“Akhirnya orang Turki bisa mencerna. Padahal bahasaku tingkat tinggi, berkelas,” katanya berguyon.

Ternyata, Isabel sering mendengar ceramah-ceramah ulama Indonesia seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, Buya Yahya, Ustadz Das’ad Latif, Ustadz Anwar Zahid, dan termasuk Gus Iqdam.

“Gus Iqdam number one,” kata Isabel yang disambut tepuk tangan jemaah.

“Gus Iqdam number one, you number zero,” ucap Gus Iqdam.

Gus Iqdam kembali bertanya. “Kalau agamanya apa Isabel?

“I am Islam, muslimah,” katanya.

“Muslim sejak kecil? Mualaf?” tanya Gus Iqdam.

“My family was Muslim when I was child. I didn’t care about religion after that. I was so into this interest to Islam because I started to like to read Quran and the translation of the Quran in English and Arabic to

(Keluarga saya adalah seorang Muslim ketika saya masih kecil. Saya tidak peduli dengan agama setelah itu. Saya sangat tertarik dengan Islam karena saya mulai suka membaca Al-Qur’an dan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Inggris dan Arab),” cerita Isabel.

Isabel lantas memastikan apakah ia mengerti apa yang disampaikannya dalam bahasa Inggris maupun Arab. “Gus Iqdam, do you understand what I am talking about?

“Aku paham,” ujarnya

Isabel mengaku sangat senang hadir di pengajian Gus Iqdam. Sebelum kembali duduk, Gus Iqdam memberikan beberapa bingkisan dan sejumlah uang rupiah. 

Namun, ketika ingin memberikan sangu, lagi-lagi ada momen kocak yang terjadi dalam dialog dengan gadis Turki itu. Tentu saja Garangan yang hadir kembali tertawa terbahak-bahak.

“Wes, daripada kita sudah. Ini ada susu cokelat kenang-kenangan dari kita. Ini juga ada bingkisan buat Mr Isabel,” katanya.

Ternyata, yang bikin jemaah tertawa lepas adalah gara-gara Gus Iqdam salah menyebut sapaan sebelum nama. Seharusnya, jika ke perempuan bukan ‘Mr’, tapi ‘Mis”. 

“Mis no Mr,” koreksi Isabel. 

“Mis Mis, iyo,” ucap Gus Iqdam yang kembali bikin Garangan kocok perut.

Gadis cantik asal Turki itu menyampaikan terima kasih. Setelah itu ia menutupnya dengan salam dan kembali duduk di tempat jemaah.