Mobil China Mulai Diterima oleh Masyarakat Indonesia, Ini Buktinya

Hadirnya berbagai merek mobil dari China memberikan warna tersendiri terhadap dunia otomotif di Indonesia. Tak hanya sekedar meramaikan, tumbuhnya penjualan mobil China bisa dibilang membuat perubahan yang signifikan.

oleh Tim Otomotif diperbarui 03 Jan 2024, 14:00 WIB
Wuling menampilkan tiga model Air ev yang tampilannya telah disesuaikan untuk menggoda pengunjung GIIAS 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya berbagai merek mobil dari China memberikan warna tersendiri terhadap dunia otomotif di Indonesia. Tak hanya sekedar meramaikan, tumbuhnya penjualan mobil China bisa dibilang membuat perubahan yang signifikan.

Semakin banyaknya pengguna mobil China menandakan kepercayaan konsumen Indonesia terhadap kualitas dan teknologi yang ditawarkan oleh produsen mobil Tiongkok.

Mobil China kini tidak hanya dikenal sebagai opsi yang terjangkau tetapi juga menawarkan teknologi canggih dan desain inovatif.

Keberanian untuk berekspansi di pasar otomotif Indonesia menjadi bukti bahwa produsen mobil Tiongkok telah mengidentifikasi peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ada temuan menarik dari hasil studi terbaru yang dilakukan oleh Vero dan WeBridge soal banjirnya produk otomotif Tiongkok di Indonesia.

Konsumen Indonesia menghargai produk China karena harga yang terjangkau, desain inovatif, dan ragam fitur pintar.

Sebanyak, 60% konsumen Indonesia menyampaikan pandangan positif terhadap mobil-mobil China, dengan alasan harga yang terjangkau, ragam fitur inovatif, serta mobilitas dan kenyamanan, berdasarkan hasil studi terbaru tentang pasar otomotif regional.

Konsultan komunikasi Asia Tenggara, Vero, dan perusahaan manajemen pemasaran terpadu China WeBridge, merilis analisa komprehensif melaluI sosial listening terhadap percakapan konsumen tentang mobil China.

Studi yang berjudul "The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands" menggali lanskap untuk Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.


Produk dan Layanan Kompetitif

Studi ini mendapati, 40% dari percakapan online terkait dengan merek-merek China di Indonesia berkisar pada harga produk dan layanan mereka yang kompetitif.Sementara 29% fokus pada teknologi, inovasi, dan secara khusus menyoroti elektronik serta kendaraan.

Konsumen Indonesia juga sangat tertarik dengan fungsional dan desain dari produk China, serta ketersediaannya melalui saluran online dan offline.

Dengan harga yang terjangkau sebagai nilai jual utama untuk mobil-mobil China di Indonesia, merek-merek otomotif Tiongkok dapat memposisikan diri mereka secara strategis untuk unggul di pasar yang kompetitif ini dengan mengoptimalkan strategi penetapan harga.

Menurut para eksekutif komunikasi Vero yang memimpin penelitian ini, konsumen Indonesia mencari cara yang dapat diandalkan dan hemat biaya untuk memudahkan perjalanan mereka, dan ketersediaan pilihan yang ramah anggaran dari merek-merek China sesuai dengan permintaan ini.

Sementara itu pembicaraan di kalangan konsumen tentang kendaraan listrik juga memberikan keunggulan unik bagi ragam merek di pasar Indonesia. 

Dengan China sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dan Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia.Kedua negara dapat bekerja sama untuk mempromosikan elektrifikasi industri otomotif Indonesia.

"Merek kendaraan listrik China dapat memperkuat kampanye mereka di Indonesia melalui pesan keberlanjutan yang otentik, dengan menyoroti tujuan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia dan manfaat lingkungan dari peralihan ke kendaraan Listrik,” kata Quang Do, Vero Vice President IMC Consulting, yang memimpin penelitian ini.


Promosi Kendaraan Listrik

Menurut Quang Do, mereka dapat menarik perhatian konsumen terhadap keberlanjutan dengan mempromosikan EV sebagai penanda gaya hidup modern.

Bukan hanya sebagai tren sesaat, terutama karena Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil emisi karbon terbesar di kawasan ini.

Merek-merek China juga dapat menggali lebih dalam untuk mengatasi masalah konsumen dalam adopsi kendaraan listrik, seperti infrastruktur pengisian daya dan sistem penukaran baterai yang nyaman.

Sementara Dzikri Sabillah Anwar (Chiki), Senior PR Executive di Vero mengatakan, merek mobil China dapat meningkatkan visibilitas mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai pameran besar ,

Selain itu, brand kendaraan Tiongkok menyelenggarakan acara-acara yang menawarkan kesempatan untuk mencoba mobil dan berinteraksi dengan perwakilan merek.

“Inisiatif offline ini membawa merek-merek tersebut berinteraksi secara langsung dengan audiens target mereka dan memberikan wawasan yang tak ternilai ke dalam perilaku konsumen,"papar Chiki.

Sumber: Otosia.com

Infografis: 5 Resolusi Paling Umum, Tapi Susah Dilakukan (Liputan6.com / Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya