Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus ekonom Rizal Ramli meninggal pada pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Selasa, 2 Januari 2024. Kabar ini dibebarkan Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tofa Lemon.
Sebelum meninggal, Rizal Ramli mengidap kanker pankreas stadium 4. Selama dua bulan terakhir Rizal menjalani perawatan kanker pankreas stadium akhir dan tak ingin diketahui publik.
Advertisement
Lantas, seperti apa kanker pankreas stadium 4?
Stadium 4 kanker berarti kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ini mungkin telah menyebar ke paru-paru, hati atau lapisan perut Anda (peritoneum). Kondisi ini termasuk kanker lanjutan atau metastatik.
Pengobatan Tak Akan Sembuhkan Kanker Pankreas Stadium 4
Stadium kanker Anda membantu dokter memutuskan pengobatan apa yang dibutuhkan. Perawatan juga tergantung pada jenis kanker, lokasi kanker, dan kondisi kesehatan lainnya yang dimiliki pasien.
Mengutip informasi Cancer Research UK, Rabu (3/1/2024), untuk kanker pankreas stadium 4, tujuan pengobatan adalah membantu mengendalikan atau mencegah gejala.
Sayangnya, pengobatan tidak akan menyembuhkan kanker pankreas pada stadium 4 ini. Meski begitu, bisa membantu pasien hidup lebih lama dan meringankan gejala.
Pengobatan Kemoterapi atau Radioterapi
Umumnya, pengobatan utama kanker pankreas stadium 4 menggunakan kemoterapi atau radioterapi. Perawatan yang pasien dapatkan tergantung pada seberapa baik kondisi pasien.
Sebagian kecil orang mungkin memiliki obat kanker yang ditargetkan untuk dikonsumsi.
Perawatan lain kanker pankreas stadium 4 dapat mencakup:
- Pembedahan atau prosedur untuk mencegah atau meringankan gejala. Misalnya, pasien mungkin memiliki tabung kecil (stent) yang dimasukkan ke saluran empedu.
- Obat-obatan untuk membantu dengan kontrol rasa sakit atau gejala lain
- Terapi penggantian enzim untuk membantu mencerna lemak dan protein jika pankreas tidak berfungsi dengan baik
- Kontrol gula darah - pasien mungkin menderita diabetes -- jika pankreas tidak bekerja dengan baik
Advertisement
Gejala dan Tanda Kanker Pankreas
Gejala dan tanda kanker pankreas bisa bervariasi tergantung pada jenis kanker dan tahap perkembangannya.
Penting untuk diingat bahwa gejala kanker pankreas mungkin tidak muncul pada tahap awal atau dapat mirip dengan gejala kondisi lain.
Berikut ini beberapa gejala dan tanda umum kanker pankreas, sebagaimana informasi di laman Dinas Kesehatan DKI Jakarta:
- Nyeri Abdomen atau Punggung,
- Gangguan Pencernaan, seperti mual, muntah dan diare.
- Obstruksi Saluran Empedu,
- Gangguan Pencernaan:
- Gangguan Metabolisme Gula
- Gangguan Sirkulasi, pembengkakan pada kaki atau perut karena tekanan pada pembuluh darah.
- Perubahan dalam Pembentukan Tinja dan Urin
- Perubahan pada Kulit
- Gangguan Hormon
Tips Mencegah Kanker Pankreas
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker pankreas, beberapa langkah gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko kanker pankreas:
- Hindari merokok: merokok adalah faktor risiko utama untuk kanker pankreas. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko.
- Pertahankan berat badan sehat: pertahankan berat badan yang sehat dengan kombinasi diet seimbang dan olahraga teratur. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
- Konsumsi diet sehat: Pilih makanan yang kaya serat, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Batasi konsumsi daging merah dan makanan olahan.
- Minimalkan konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol dengan bijak atau pertimbangkan untuk tidak mengonsumsinya sama sekali.
- Hindari paparan zat beracun: Hindari paparan zat beracun dan bahan kimia industri yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
- Lakukan olahraga secara teratur: Tetap aktif dengan melakukan olahraga teratur. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan sehat dan mengurangi risiko kanker.
- Kontrol diabetes: Jika kita memiliki diabetes tipe 2, pertahankan kadar gula darah yang terkontrol dengan melakukan manajemen diabetes yang baik.
Advertisement
