Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung memberikan bantuan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) senilai Rp50.006.900 kepada korban bencana alam gempa bumi merusak kekuatan Magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang terjadi pada Minggu, 31 Desember pukul 20.34 WIB lalu.
Menurut Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, bantuan ini merupakan Program Bina Lingkungan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) KAI yang diserahkan oleh oleh Manager Kesehatan PT KAI Daop 2 Bandung, Fatekur Rozi.
Advertisement
"Bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial KAI kepada masyarakat. Bantuan tersebut berupa sembako beras, gula pasir, minyak goreng, mi instan, telur ayam, kornet, susu, dan biskuit," ujar Takdir dalam siaran medianya, Bandung, Rabu, 3 Januari 2024.
Takdir mengatakan bantuan ini telah diterima langsung oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang, Syarief Kurniawan, di posko tanggap darurat bencana gempa Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang.
Takdir berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak langsung bencana gempa di Kabupaten Sumedang.
"Semoga bantuan sembako ini bisa bermanfaat dan mampu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak gempa," ucap Takdir.
13 Rangkaian KA Terhenti
Sebelumnya, sebanyak 13 rangkaian kereta api (KA) di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung sempat diputuskan berhenti luar biasa (BLB) pasca gempa dengan kekuatan M 4,8 yang terjadi Minggu, 31 Desember pukul 20.34 WIB dengan lokasi berada 2 km TimurLaut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Menurut Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, usai dilakukan pengecekan jalur pasca gempa bumi perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman.
"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ujar Ayep dalam siaran medianya, Bandung, 1 Januari 2024.
Ayep menyatakan, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, pada pukul 21.20 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui.
Ayep menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Ayep menambahkan, di samping lintas jalan rel, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.
"Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat," ucap Ayep.
Ada 13 KA yang terganggu dampak gempa tersebut, yaitu KA 127 (Harina), KA 36 (Argo Parahyangan), KA 385 (Commuterline Garut), KA 260 (Kutojaya Selatan), KA 346 (Commuterline Bandung Raya), KA 357 (Commuterline Bandung Raya), KA 86 (Mutiara Selatan), KA 388 (Commuterline Garut), KA 7035A (KA tambahan Surabaya Gubeng-Kiaracondong), KA 94 (Lodaya), KA 66 (Turangga), KA 122 (Malabar), dan KA 255 (Serayu).
Advertisement
Antisipasi Bencana Alam
Pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Angkutan Nataru 2023/2024 di halaman Parkir Kantor Daop 2 Bandung, Kamis, 21 Desember 2023, Executive Vice President Daerah Operasi 2 Bandung, Takdir Santoso, menyebutkan otoritasnya siap mengantisipasi kejadian bencana alam.
Mengantisipasi datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem yang bertepatan dengan masa Angkutan Nataru 2023/2024, PT KAI Daop 2 Bandung memitigasi bahaya yang berpotensi mengganggu perjalanan KA.
Diantaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur keluar Rumija, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga).
"(AMUS) Ada di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur," jelas Takdir.
Tak hanya alat yang canggih, PT KAI Daop 2 Bandung juga menyiapkan Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra 60 orang, Penjaga Jalan Lintas (PJL) ekstra 36 orang, dan petugas posko daerah khusus ekstra 32 orang.
Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan KA.
"PT KAI telah menetapkan masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru 2024 selama 18 hari, mulai 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024," ungkap Takdir.