Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada periode Libur Tahun Baru 2024 yang jatuh pada Minggu-Selasa, 31 Desember 2023- 2 Januari 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Advertisement
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 14,63% jika dibandingkan lalin normal (449.944 kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu jelang Tahun Baru 2023, total volume lalin ini meningkat 6,69% (483.442 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 274.054 kendaraan (53,13%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 123.890 kendaraan (24,02%) dari arah Barat (Merak) dan 117.834 kendaraan (22,85%) dari arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 145.481 kendaraan, meningkat sebesar 54,69% dari lalin normal.
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 128.573 kendaraan, meningkat sebesar 19,58% dari lalin normal.
Jasa Marga mencatat total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 274.054 kendaraan, meningkat sebesar 35,96% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 123.890 kendaraan, lebih rendah sebesar 10,53% dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 117.834 kendaraan, meningkat sebesar 7,22% dari lalin normal.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kembali mengingatkan, khusus Rabu, 3 Januari 2024, pengguna jalan dapat memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10% yang berlaku di Jalan Tol Trans Jawa untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
"Untuk jam pemberlakuan potongan tarif yaitu mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, atau berlaku 24 jam, serta diberlakukan untuk semua golongan kendaraan,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (3/1/2024).
Besaran potongan tarif tol 10% untuk tarif perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama) menjadi sebagai berikut:
• Kendaraan Golongan I: Semula Rp408.500 menjadi Rp367.650, potongan tarif sebesar Rp40.850
• Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp630.000 menjadi Rp567.000, potongan tarif sebesar Rp63.000
• Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp830.500 menjadi Rp747.450, potongan tarif sebesar Rp83.050
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan dengan baik. Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, tetap mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker) saat berada di rest area, memastikan kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan.
Advertisement
Lalu Lintas di Jalan Tol Melonjak, Bagaimana Rekomendasi Saham Jasa Marga?
Sebelumnya diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 551.152 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Hari Raya Natal 2023 yang jatuh pada Senin-Rabu (25-27 Desember 2023).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 38,31% jika dibandingkan lalin normal (398.476 kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 11,62% (493.764 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 273.764 kendaraan (49,67%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 148.189 kendaraan (26,89%) dari arah Barat (Merak) dan 129.199 kendaraan (23,44%) dari arah Selatan (Puncak).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kembali mengingatkan pengguna jalan dapat kembali memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10% di Jalan Tol Trans Jawa pada 28 Desember 2023 untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta (GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama).
“Potongan tarif 10% kembali diberlakukan oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya pengelola Jalan Tol Trans Jawa Semarang sampai dengan Jakarta pada 28 Desember 2023 dan nantinya pada 3 Januari 2024. Untuk jam pemberlakuan potongan tarif tol yaitu mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, atau berlaku 24 jam, serta diberlakukan untuk semua golongan kendaraan. Dengan ini kami harap dapat memaksimalkan distribusi lalu lintas sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," kata Lisye dalam keterangan resminya, ditulis Sabtu (30/12/2023).
Rekomendasi Saham
Sementara itu, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menuturkan, pihaknya melihat ada beberapa sektor yang diperkirakan memiliki kinerja yang lebih baik pada 2024. Salah satunya, sektor saham infrastruktur.
"Kami menilai aktivitas dan pertumbuhan PDB Indonesia yang diperkirakan diatas 5% dan pembangunan pasca pemilu presiden akan menopang sektor infrastruktur," kata Audi.
Alhasil, ia merekomendasikan beli saham JSMR Rp 6.800 per saham. Sebab, saham tersebut masih memiliki prospek yang cerah ke depannya.
SEVP Research BNI Sekuritas Erwan Teguh mengatakan, saham JSMR mungkin menjadi pilihan yang baik sebagai proxy obligasi.
"Sebagai penutup, tahun 2024 akan menjadi tahun normalisasi di mana pasar keuangan global bergerak menuju stabilitas setelah masa penyesuaian yang intensif. Meskipun tantangan tetap ada, peluang untuk posisi investasi yang cerdas dan strategis masih tersedia. Kunci utamanya adalah fleksibilitas dan reaksi terhadap perubahan dinamika pasar yang terus berubah," kata Teguh.
Advertisement