100 Penerbangan di Bandara Haneda Batal Imbas Tabrakan Pesawat Japan Airlines

Japan Airlines sendiri telah membatalkan 44 penerbangan domestik ke dan dari Bandara Haneda.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Jan 2024, 19:00 WIB
Pesawat Japan Airlines bernomor penerbangan 516 terbakar habis pada Selasa, 2 Januari 2024, setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di Bandara Haneda, Jepang. (dok. Richard A. Brooks / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Tabrakan pesawat Japan Airlines (JAL) di Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa malam (2/1) memaksa sejumlah maskapai penerbangan membatalkan dan menjadwal ulang penerbangan mereka.

Dikutip dari laman NHK, Rabu (3/1/2024) sekitar 100 penerbangan terutama ke dan dari Haneda diperkirakan akan dibatalkan Rabu hari ini (3/1) sehingga berdampak pada 19.000 penumpang.

Japan Airlines sendiri telah membatalkan 44 penerbangan domestik ke dan dari Haneda.

Kemudian ada maskapai All Nippon Airways yang juga membatalkan 54 penerbangan domestik dan satu penerbangan internasionalnya.

Adapun Perusahaan Kereta Api Jepang Pusat yang juga mengumumkan akan menyediakan layanan tambahan pada hari Rabu sebagai tanggapan atas pembatalan penerbangan domestik.

Pihaknya telah menjadwalkan empat layanan kereta tambahan dari Tokyo ke stasiun Shin-Osaka.

Mengutip laporan Channel News Asia, maskapai internasional asal Amerika Serikat,

Delta Air Lines juga mengumumkan beberapa penundaan penerbangan karena penutupan bandara Haneda di Tokyo, namun maskapai tersebut tidak memiliki pembatalan apa pun dalam jadwalnya.

Diwartakan sebelumnya, pesawat Airbus A350 milik maskapai Japan Airlines mengalami kebakaran di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa (2/1).

Kecelakaan terjadi setelah tabrakan di landasan pacu dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.

Seluruh 367 penumpang dan 12 awak Airbus A350 Japan Airlines berhasil dievakuasi dengan selamat melalui perosotan darurat.

Sedikitnya 17 orang menderita luka-luka akibat Japan Airlines Terbakar. Namun, 5 dari 6 orang di pesawat penjaga pantai tewas, dengan kapten selamat namun mengalami luka parah.


Tanggapan Maskapai

Para petugas melihat puing-puing pesawat penumpang Japan Airlines (JAL) yang terbakar di landasan pacu di Bandara Internasional Tokyo di Haneda di Tokyo pada tanggal 3 Januari 2024. (Richard A. Brooks/AFP)

Menanggapi musibah tersebut, pihak maskapai Japan Airlines menyampaikan bela sungkawa terhadap korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan pesawatnya.

"Dengan menyesal kami informasikan bahwa pada malam hari tanggal 2 Januari (waktu Jepang), JL516 terlibat dalam tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang saat mendarat di Bandara Haneda, yang mengakibatkan kebakaran di landasan pacu," tulis Japan Airlines di laman resminya.

"Pikiran dan doa kami bersama para anggota Penjaga Pantai Jepang yang telah meninggal dunia," ucap mereka.

Maskapai lebih lanjut mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa seluruh penumpang dan awak penerbangannya telah dievakuasi.

"Kami ingin meyakinkan Anda bahwa kami akan memberikan kerja sama penuh kami dalam penyelidikan peristiwa malang ini," jelasnya.


Kronologi

Insiden terjadi ketika pesawat tersebut menabrak pesawat penumpang Japan Airlines yang sedang mendarat di bandara Haneda, Tokyo. (Richard A. Brooks/AFP)

Mengutip Japan Times,  pesawat Japan Airlines mendarat di landasan pacu C Haneda dari Bandara New Chitose di Hokkaido saat tabrakan terjadi.

Saat itu, pesawat penjaga pantai hendak memulai misi ke pangkalan di Prefektur Niigata, untuk mengirim bantuan ke daerah yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 yang melanda sejumlah kota di Jepang.

Pesawat tersebut bergerak di landasan ketika bertabrakan dengan pesawat JAL.

Penjaga pantai mengungkapkan bahwa kaptennya, Genki Miyamoto (39) melapor ke penjaga pantai sekitar pukul 17.55. bahwa pesawat Japan Airlines tersebut meledak di landasan pacu Haneda dan dia berhasil melarikan diri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya