Pendaki Muda Indonesia Khansa Syahlaa Bakal Taklukkan Gunung Aconcagua yang Tertinggi di Benua Amerika

Pendaki muda Indonesia Khansa Syahlaa siap mengukir sejarah baru dalam perjalanannya mendaki gunung. Siswi kelas 12 Labschool Jakarta ini bakal melancarkan misi pendakian ke Gunung Aconcagua di Argentina pada 20 Januari hingga 13 Februari 2024.

oleh Putu Elmira diperbarui 04 Jan 2024, 07:30 WIB
Pendaki Muda Indonesia Khansa Syahlaa. (Tangkapan Layar Instagram/khansa.syahlaa)

Liputan6.com, Jakarta - Pendaki muda Indonesia Khansa Syahlaa siap mengukir sejarah baru dalam perjalanannya mendaki gunung. Siswi kelas 12 Labschool Jakarta ini bakal melancarkan misi pendakian ke Gunung Aconcagua di Argentina pada 20 Januari hingga 13 Februari 2024.

Pendakian ke gunung tertinggi di Benua Amerika tersebut adalah misi dalam program ekspedisi The Seven Summit atau tujuh gunung tertinggi di tujuh benua di dunia. Sebelumnya, ia telah mendaki tiga gunung yang ada dalam daftar tersebut, yakni Puncak Carstensz Pyramid di Papua pada 2017, Puncak Kilimajaro di Afrika pada 2019, dan Puncak Gunung Elbrus di Rusia di 2022 yang bertepatan dengan HUT ke-77 RI.

"Selanjutnya gunung keempat dalam program ini, yaitu Gunung Aconcagua di Argentina dengan ketinggian 6.962 mdpl (meter di atas permukaan laut). Gunung ini adalah termasuk gunung yang masuk level sulit. (Persiapan) pastinya latihan fisik, latihan mental, persiapan perlengkapan juga sudah dilakukan dari lama," kata Khansa dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar hybrid, Rabu, 3 Januari 2024.

Remaja berusia 17 tahun ini menjelaskan dirinya saat ini tengah fokus pada latihan fisik karena ia akan berangkat sekitar dua pekan mendatang. Dikatakannya, gunung ini memiliki dua faktor bahaya yang menjadi tantangan, yakni bahaya objektif dan subjetif.

"Kalau bahaya objektif, dari gunung ini anginnya sangat cepat berubahnya, jadi memang setiap harinya benar-benar enggak menentu. Even dari weather forecast masih enggak bisa menentukan cuacanya jadi kita harus benar-benar berdoa terus dan dingin banget," terangnya.

 


Ragam Persiapan

Pendaki Muda Indonesia Khansa Syahlaa Bakal Taklukkan Gunung Aconcagua yang Tertinggi di Benua Amerika (Tangkapan Layar YouTube/Kemenparekraf)

Dara kelahiran 16 Maret 2006 tersebut menyebut sudah persiapan aklimatisasi. "Penyesuaian tubuh dengan ketinggian, latihan aklimatisasi kita harus naik setinggi-tingginya dan turun serendah-rendahnya," ungkapnya. "Jadi memang ketinggian Aconcagua akan memakan waktu kira-kira sekitar 15 sampai 18 hari pendakian pulang-pergi."

Khansa menyebut nantinya pendakian di Aconcagua akan full hiking. "Kalau Carstensz Pyramid kita ada climbing-nya," katanya.

"Latihan fisiknya lebih aku tekankan lagi karena nanti summit attack, sampai mau naik ke puncak, akan memakan waktu kira-kira 12 jam untuk sampai di puncaknya dan itu akan menjadi hari dengan track terpanjang. Kita akan naik sekitar 1.000 mdpl lebih untuk sampai ke puncaknya, itu hari penentuannya buat kita," terang Khansa.

Persiapan latihan fisik dikatakannya telah dilakukan sejak tujuh bulan lalu dengan bimbingan dari coach trainer. Ia biasa latihan 3--4 kali dalam seminggu.

"Kita latihan fisik bisa macam-macam, animal flow, yoga, dan itu tiap minggu metodenya beda-beda, nanti kita tryout di tiap minggu di weekend, Sabtu atau Minggu, biasa latihan naik gunung," lanjutnya.


Hadapi Tantangan

Pendaki Muda Indonesia Khansa Syahlaa. (Tangkapan Layar Instagram/khansa.syahlaa)

Dikatakannya, "Aku prinsipnya naik gunung latihnya dengan naik gunung juga, naik gunung lain, misalnya mau ke Aconcagua, latihannya tektok-an ke Gunung Gede, tektok-an ke Gunung Argopuro."

Persiapan aklimatisasi juga jadi perhatiannya. Mengingat ia belum pernah mendaki gunung setinggi Aconcagua.

"Terakhir baru sampai 5.900 (mdpl) beda 1.000 (mdpl) pasti ada tantangan sendiri, aku harus menguasai diri aku di sana, bisa menyesuaikan. Kalau Elbrus, pendakian ke Gunung Slamet sampai tiga pendakian stay di puncak 2--3 jam turun lagi sudah ada bekal," terangnya.

Khansa pada 2017 lalu berhasil mencapai puncak tertinggi Cartens Pyramid. Saat itu, ia masih berusia 10 tahun dan duduk di bangku kelas 5 SD.

Menurut informasi yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 17 Juli 2017, pada 15 Juli 2017 pukul 16.00, Khansa telah berhasil mencapai puncak gunung Cartenz Pyramid di Papua yang memiliki tinggi mencapai 4.884 mdpl. Pendakian ini dilakukan untuk melengkapi penjelajahannya mencapai tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai pendaki cilik perempuan yang menjadi "7 Summiter of Indonesia".

Khansa dalam jumpa pers di hadapan wartawan di Jakarta juga mengungkapkan rasa bahagianya berhasil menaklukkan tujuh gunung tersebut. "Seneng banget pastinya bisa capai Gunung Cartenzs, kembali ke Jakarta lagi," ungkapnya saat itu. Dikenal sebagai kawasan pertemuan tiga lempeng teknotik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik, membuat Indonesia memiliki banyak gunung api, dan tujuh di antaranya masuk dalam kategori "The Seven Summits of Indonesia".


Penakluk 7 Gunung Tertinggi di Indonesia

Khansa Syahlaa saat berada di puncak Gunung Cartenz, yang merupakan puncak tertinggi di Papua sekaligus di Indonesia.

Berikut tujuh gunung tertinggi di Indonesia yang telah berhasil ditaklukan Khansa Syahlaa:

Gunung Semeru, Puncak Tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Semeru atau Puncak Mahameru berhasil dijamahi Khansa Syahlaa pada 26 April 2015. Gunung yang berada di Provinsi Jawa Timur, tepatnya masuk di antara dua kabupaten Malang dan Lumajang ini memiliki ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.

Puncak Rantemario, Gunung Latimojong

Latimojong merupakan gunung tertinggi yang ada di Pulau Sulawesi. Puncaknya yang berada pada ketinggian mencapai 3.478 mdpl berhasil ditaklukkan Kansha pada 26 April 2015. Gunung Latimojong sendiri bukan gunung berapi yang terletak di kawasan Enrekang, Sulawesi Selatan.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci yang puncaknya berada pada ketinggian 3.800 mdpl ini berhasil dijamahi Khansa pada 26 Maret 2016. Gunung berapi ini berada di perbatasan antara Sumatera Barat dan Jambi.

Gunung Binaiya

Khansa berhasil ada di puncak Binaiya, gunung tertinggi di Kepulauan Maluku ini pada 13 Juli 2016. Puncak Gunung Binaiya berada pada ketinggian 3.027 mdpl. Gunung Binaiya berlokasi di Pulau Seram, yang secara administrasi masuk dalam kawasan Kabupaten Maluku Tengah.

Gunung Rinjani

Semua orang pasti tahu keindahan gunung yang satu ini. Rinjani yang merupakan gunung tertinggi di Kepulauan Nusa Tenggara dan Bali memiliki ketinggian mencapai 3.726 mdpl. Puncak gunung yang ada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini berhasil ditaklukan Khansa pada 25 Juli 2016.

Gunung Bukit Raya

Tercatat, puncak gunung tertinggi di Kalimantan sebenarnya adalah Gunung Kinabalu, namun gunung tersebut masuk dalam kawasan negara Malaysia. Puncak tertinggi dalam "The Seven Summits of Indonesia" dari Kalimantan ada di Gunung Bukit Raya. Gunung dengan ketinggian mencapai 2.278 mdpl ini berhasil dijamahi Khansa pada 11 November 2016.

Gunung Cartenzs Pyramid

Pada Sabtu 15 Juli 2017, Khansa berhasil menaklukan Gunung Cartenzs yang merupakan puncak gunung tertinggi di Papua. Gunung yang merupakan bagian dari Pegunungan Maoke ini memiliki ketinggian mencapai 4.884 mdpl. Puncak Cartenzs atau Puncak Jaya sendiri merupakan puncak tertinggi di Indonesia, selain juga menjadi salah satu dari Seven Summit di tujuh benua versi Reinhold Messner.

 

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya