Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia membantah kabar soal pihaknya mempersulit Warga Negara Indonesia (WNI) mendaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini menyikapi viralnya cuitan di akun X @txtdaripemerintah terkait sulitnya WNI di Kuala Lumpur terdaftar dalam DPT 2024.
Advertisement
Staf Divisi Sosialisasi PPLN Kuala Lumpur, Puji Sumarsono menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Justru, pihaknya telah melakukan sosialisasi bagi WNI agar segera mendaftar sebagai DPT.
"PPLN Kuala Lumpur memastikan tidak benar jika PPLN Kuala Lumpur mempersulit WNI yang ingin mendaftar. Justru bagi kami kami mengajak selama ini bersosialisasi ke pelosok-pelosok ke kantor WNI untuk mengajak untuk mendaftar di DPT 2024," kata Puji ketika dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024).
Kemudian, Puji menyebut bahwa kebanyakan WNI mengecek apakah mereka sudah terdaftar sebagai DPT melalui paspornya. Padahal, ada kemungkinan mereka telah terdaftar melalui NIK KTP.
"Di banyak kasus mereka yang tidak terdaftar di DPT itu sesungguhnya kadang-kadang mereka hanya ngecek berdasarkan nomor paspor, sedangkan ternyata mereka terdaftar bukan berdasarkan pada paspor tetapi KTP," ujar Puji.
Diimbau Cek DPT Pakai NIK
Maka dari itu, ia meminta para WNI untuk mengecek DPT berdasarkan nomor KTP-nya masing-masing.
"Kami sarankan kalau ngecek berdasarkan paspor tidak ada, maka coba cek dengan paspor baru. Kalau dengan paspor baru tidak bisa, maka coba dengan KTP," tambah Puji.
Jika juga tak terdaftar, ia meminta para WNI untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.
"Kalau belum terdaftar, kami mohon untuk mendaftar melalui melalui web kami ppln.co.id. Di sana teman-teman boleh mendaftarkan diri, InsyaAllah masuk dalam kategori DPLN khusus luar negeri," tambah Puji.
Reporter: Lydia Fransisca
Merdeka.com
Advertisement
Ganjar Minta KPU Segera Turun Tangan
Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo turut menanggapi viralnya video Warga negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur, Malaysia yang mengaku tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ganjar pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya dan menindaklanjuti persoalan tersebut.
"Tentu saja KPU sudah harus menindaklanjuti ini, karena kalau pendaftaran udah tertutup enggak ada pintu lagi yang terbuka," kata Ganjar saat ditemui di Jepara, Selasa (2/1/2024).
Ganjar mengatakan, KPU harus bergerak mencari informasi penyebab WNI tak terdaftar sebagai daftar pemilih tetap.
"Kenapa mereka belum terdaftar. Apakah tidak terdaftar, apakah mereka tidak tahu atau mohon maaf apakah kemudian ada sesuatu yang tidak mengikuti prosedur proses ini," ujar dia.
TPN Ganjar-Mahfud Juga Ikut Menelusuri
Sementara itu, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga sedang menelusuri untuk mengetahui fakta yang sebenarnya. Namun hingga kini, Gajar belum mengetahui secara pasti perkembangannya seperti apa.
"Itu yang ada, tadi saya juga udah baca itu, nah teman-teman juga coba ngehubungi relawan-relawan kita yang di sana (Kuala Lumpur), karena saya minta untuk ngecek kondisinya seperti apa," ujar Ganjar menandaskan.
Advertisement