Libur Natal dan Tahun Baru, Bandara Soekarno Hatta Layani 1.000 Penerbangan per Hari

Pada puncak keberangkatan liburan Natal pada 22 Desember 2023, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta mencapai 184.107 penumpang. Sementara, pada puncak keberangkatan pada libur Tahun Baru mencapai 147 ribu di tanggal 26 Desember 2023.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Jan 2024, 08:30 WIB
Sehari jelang puncak arus mudik lebaran 2023, terdapat 140 ribu lebih pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (18/4/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Arus pergerakan penumpang dan pesawat di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura (AP) II selama musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 naik hingga 13% jika dibandingkan periode yang sama 2022.

"Dibanding tahun lalu tinggi, kenaikannya sekitar 13 persen. Ini sesuai dengan prediksi dan proyeksi kita di awal,"ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana, ditulis Kamis (4/1/2024).

Pada puncak keberangkatan liburan Natal pada 22 Desember 2023, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta mencapai 184.107 penumpang. Sementara, pada puncak keberangkatan pada libur Tahun Baru mencapai 147 ribu di tanggal 26 Desember 2023.

Lalu, arus balik yang terjadi di 2 Januari 2024 kemarin. Namun, karena ada beberapa sekolah yang baru akan masuk di 8 Januari, arus balik pun diprediksi akan kembali terjadi pada akhir pekan ini.

"Pada 2 Januari kemarin cukup tinggi, untuk jumlah pergerakan pesawat sebanyak 1.043 pesawat dengan pergerakan penumpang 146 ribu. Kemungkinan di akhir pekan akan ada lonjakan, tapi tidak akan setinggi tanggal 2,"tutur Dwi Ananda.

Dwi Ananda pun memprediksi, bila pada pekan ini kepadatan pergerakan pesawat dan penumpang masih akan terjadi. Biasanya bila di luar peak season atau pada hari biasa pergerakan pesawat di rata-rata 950 penerbangan, di pekan ini diprediksi masih di angka 980 hingga 1.000 penerbangan per hari.

Sementara untuk penumpangnya, dari rata-rata normal 120 ribu sampai 130 ribu, namun di pekan ini masih bisa menyentuh diangka hingga 140 ribu penumpang.

Meski Bandara Soekarno Hatta sudah dipadati ratusan ribu penumpang, Dwi Ananda menyebut, bila angka tersebut belum menyentuh angka pergerakan sebelum pandemi COVID-19.

"Kalau sebelum COVID, ini masih di bawah. Tapi kalau setelah COVID dan dibandingkan dengan tahun lalu, ini sudah cukup tinggi,"katanya.


Bandara Soetta Punya 78 Autogate, Bisa Dipakai WNI dan WNA

Malam pergantian tahun, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, lakukan pengawasan lalu lintas Warga Negara Asing (WNA), di bandara setempat, Minggu (31/12/2023).

Sebelumnya, sebanyak 78 autogate di Terminal 3 dan Terminal 2 Kedatangan dan Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno Hatta, resmi beroperasi, Rabu (3/1/2024). Dengan beroperasinya pintu automatis pemeriksa dokumen imigrasi atau paspor itu, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik saja bagi setiap perlintas.

Pemasangan 78 mesin autogate tersebut terdiri dari 50 autogate dan 2 autogate khusus untuk difable di Terminal 3 Kedatangan dan 16 mesin autogate di Terminal Keberangkatan. Lalu, 10 autogate baru di Terminal 2, masing-masing 5 di terminal kedatangan dan keberangkatan.

“Jumlah ini menjadikan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan autogate terbanyak di Indonesia. Nanti menyusul tanggal 21 Januari ini di Bandara Ngurah Rai Bali, sebanyak 30 autogate,”ungkap tutur Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim di sela-sela acara peresmian di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Terbaru, alat ini dapat digunakan baik oleh WNI maupun WNA. Juga mengintegrasikan teknologi Face Recognition dengan Border Control Management (BCM) yang mendukung pengawasan keimigrasian di perlintasan.

Maksudnya, selama proses pemeriksaan 15 detik tersebut, data yang discan sudah masuk dalam data base Dirjen Keimigrasian dan Interpol. Sehingga, bilamana ada WNA dan WNI yang melintas namun ternyata masuk dalam red notice, bisa langsung terlihat dan tidak akan bisa lolos masuk ke Indonesia.

Aturannya, untuk WNA, sebelum menggunakan autogate, wajib menggunakan paspor elektronik dan telah memiliki visa, antara lain Electronic Visa on Arrival (e-VoA) atau Electronic Visa (e-Visa) yang diajukan melalui website evisa.imigrasi.go.id. Adapun WNA dari 10 negara subjek bebas visa (negara anggota ASEAN) wajib mendaftarkan pengajuan BVK di evisa.imigrasi.go.id.

Orang asing juga dapat memindai barcode yang terdapat di sekitar Bandara Soekarno-Hatta dan mendaftar melalui link yang tersedia untuk dapat melintas menggunakan autogate.


WNI

Sebanyak 78 autogate di Terminal 3 dan Terminal 2 Kedatangan dan Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno Hatta, resmi beroperasi, Rabu (3/1/2024). Dengan beroperasinya pintu automatis pemeriksa dokumen imigrasi atau paspor itu, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik saja bagi setiap perlintas.

Sementara itu, bagi WNI, mesin autogate dapat digunakan oleh pemegang paspor elektronik maupun paspor biasa (nonelektronik).

“Untuk WNI, paspor biasa yang bukan non elektronik bisa menggunakan autogate ini, karena kami Imigrasi punya data biometrik WNI tersebut, jadi sudah otomatis masuk link,”kata Silmy.

Untuk saat ini, melayani penumpang di hari-hari biasa, ada 15 mesin autogate dan 2 autogate khusus difabel yang stanby dilalui para pelintas. Namun, bila terjadi antrian pelintas yang luar biasa, misalnya kedatangan lebih dari tiga pesawat berbodi besar, maka autogate lain akan dihidupkan langsung, sehingga dipastikan tidak akan ada antrian.

Sementara, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Subki Miuldi mengatakan, aktifnya 78 mesin autogate di Terminal 2 dan Terminal 3 Soekarno Hatta ini untuk mencegah terjadinya antrian di pemeriksaan keimigrasian.

“Ada 13 konter manual yang masih disiagakan. Ini untuk mencegah misalnya terjadi mati lampu atau down system, jadi langsung masuk konter manual, sehingga tidak akan terjadi artian yang berarti,”kata Subki.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya