Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei terbaru dari Pusat Poling (Puspol) Indonesia melaporkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksikan lolos parlemen dengan total suara 4,1 persen. Menanggapi hal itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, kinerja partainya akan terus digenjot dan tidak beruas pada hasil survei.
“Kita tidak akan selesai pada mengacu lembaga survei, tapi semua sepakat untuk meningkatkan kinerja politik,” ujar Muhamad Mardiono melalui keterangan pers diterima, Kamis (4/1/2023).
Advertisement
Mardiono menjelaskan, menjelang usia ke-51, PPP terus berkomunikasi dan melalukan pendekatan kepada rakyat. Selain itu, PPP juga meyakinkan pemilih terhadap program kerjanya bersama Ganjar-Mahfud yang menunjukkan keberpihakan kepada umat dan rakyat.
“Kita akan tetap kerja keras, sebagaimana yang telah dilakukan selama jelang 51 tahun ini. Insya Allah akan lebih baik dan bermanfaat bagi umat serta rakyat dengan terus menyosialisasikan program kerja untuk Pileg dan Pilpres secara bersamaan,” yakin dia.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Puspoll Muslimin Tanja menyebut, kenaikan suara PPP disebabkan karena mesin partai yang sudah mulai berjalan sekaligus adanya konsolidasi yang baik antara pengurus dan kader yang solid.
"PPP memiliki basis pemilih di kalangan desa dan santri. Selain itu pemilih mudanya juga mulai naik," ujar Muslimin dalam keterangan diterima, Selasa 2 Januari 2023.
Hasil Survei Puspoll
Selain PPP, survei Puspoll mencatat ada delapan partai lain yang juga diprediksi lolos ambang batas Parlemen yaitu PDIP (21,1%), Gerindra (17,3%), Golkar (10,8%). Kemudian PKB (7,6%), PKS (7,2%), Nasdem (6,6%), Demokrat (4,2%), dan PAN (4,2%).
Sebagai informasi, Lembaga survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis temuan terbarunya soal Peta Elektoral Partai di Pemilu 2024. Temuan tersebut diperoleh mendata suara dari 1.220 responden pada periode akhir Desember 2023.
Diketahui, survei menggunakan teknik pengumpulan data metode tatap muka dengan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Margin of error survei ini +- 2,83 persen.
Quality control dilakukan terhadap hasil wawancara yang dipilih secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Dalam quality control diyakini tidak ditemukan adanya kesalahan berarti.
Advertisement