Mendag: Pemerintah Berhasil Jaga Harga Pangan Lewat Koordinasi Antar Sektor

Pemerintah telah berupaya keras selama 2023 agar harga pangan tidak bergejolak. Pemerintah terus menjaga stabilitas ekonomi melalui kerjasama lintas sektor yang melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian dan Lembaga lainnya.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 04 Jan 2024, 10:51 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga pangan di Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023). (Elza/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau pasokan dan harga bahan pangan di Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023). Mendag mengungkapkan bahwa harga pangan di Jakarta stabil karena pasokannya tercukupi.

Mendag menjelaskan, pemerintah telah berupaya keras selama 2023 agar harga pangan tidak bergejolak. Pemerintah terus menjaga stabilitas ekonomi melalui kerjasama lintas sektor yang melibatkan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian dan Lembaga lainnya. 

“Pemerintah berhasil menjaga stabilitas ekonomi melalui koordinasi antar berbagai sektor, termasuk perdagangan, menteri pertanian, dan Presiden,” kata Zulkifli Hasan.

Kestabilan harga pangan ini bukan isapan jempol belaka. Angka inflasi di Desember 2023 yang hanya 0,41% ini membuktikan bahwa iklim perekonomian Indonesia sangat positif selama Natal dan Tahun Baru 2024.

“Penanganan inflasi Desember mencapai tingkat terendah untuk model baru, hanya 0,41 (persen) memberikan dampak positif pada perayaan Natal dan Tahun Baru” ucapnya.

Ia mengungkapkan pihak pemerintah juga berhasil mengendalikan inflasi di tengah tantangan musiman seperti kenaikan harga cabai.

“Harga-harga kebutuhan pokok lain seperti ayam dan telur tetap terkendali, meskipun ada beberapa variabilitas di beberapa daerah,” jelas Mendag.

Ke depan, pemerintah memiliki perhatian khusus pada kondisi petani, terutama di daerah-daerah penghasil komoditas yang menghadapi kendala.

 


Inflasi Desember Tembus 0,41%, Tertinggi Sepanjang 2023

Pedagang beraktivitas di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Realisasi inflasi tersebut lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sejalan dengan dampak penyesuaian harga BBM terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan bergejolak dan inflasi kelompok harga diatur Pemerintah yang tidak sebesar prakiraan awal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2023 sebesar 0,41 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 116,08 pada November 2023 menjadi 116,56 pada Desember 2023.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, tingkat inflasi bulanan Desember 2023 merupakan yang tertinggi sepanjang 2023.

"Penyumbang terbesar inflasi adalah makanan minuman dan tembakau sebesar 1,07 persen dengan andil inflasi 0,29 persen," kata Amalia dalam konferensi pers pengumuman inflasi oleh BPS, Selasa (2/1/2024).

Dari angka ini komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai merah dengan andil 0,06 persen, bawang merah andil 0,04 persen, tomat andil inflasi 0,03 persen, cabai rawit andil inflasi sebesar 0,02 persen, beras andil 0,02 persen, dan telur ayam ras andil 0,02 persen.

Selain itu juga terdapat komoditas di luar makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil signifikan terhadap inflasi secara bulanan (month to month).

"Antara lain, angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen, emas perhiasan dengan andil inflasi 0,02 persen, serta komoditas rekreasi dengan andil 0,01 persen," pungkasnya.

 

INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya