Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) guyurkan tambahan modal ke anak usaha untuk mengembangkan usaha gadai. Pada 28 Desember 2023, Autopedia Sukses Lestari telah menambahkan modal sebesar Rp 2,5 miliar kepada PT Autopedia Sukses Gadai (ASG).
Sebelumnya, ASLC telah melakukan penambahan modal dalam jumlah yang sama sebesar Rp 2,5 miliar pada Oktober 2023.
Advertisement
"Dengan penambahan modal tersebut, ASLC telah meningkatkan total modal disetor dan total modal ditempatkan di ASG menjadi Rp 7,5 miliar atau 75 persen dari total modal dasar ASG sebesar Rp 10 miliar," ungkap Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam keterangan resmi, Kamis (4/1/2024).
Tambahan dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan ekspansi cabang, terutama yang berlokasi dekat dengan pedagang mobil bekas. Lebih jauh lagi, ASG juga giat berekspansi ke cabang-cabang JBA seperti JBA Jakarta Raya dan Jakarta Tipar untuk meningkatkan sinergi antara bisnis lelang dan bisnis gadai.
"Saat ini ASLC memiliki cabang ASG untuk melayani kebutuhan pinjaman untuk kegiatan transaksi mobil bekas di JBA cabang Jakarta Raya dan Jakarta Tipar, serta sedang dalam proses membuka cabang ASG baru di Pondok Pinang,” kata Jany.
Melalui berbagai ekspansi tersebut, ASLC berharap bisnis gadai ini dapat meningkatkan penyaluran pinjaman untuk kegiatan transaksi mobil bekas baik di JBA kepada pedagang mobil bekas maupun end users yang membutuhkan pinjaman. Sebelum merambah bisnis gadai mobil bekas, perseroan sendiri memiliki dua bisnis utama, yaitu balai lelang bernama JBA yang mampu melakukan lelang offline dan juga online (hybrid). JBA dengan 37 kantor cabang di seluruh Indonesia merupakan balai lelang terbesar di Indonesia.
Selain itu, ASLC juga memiliki bisnis dealer mobil online-to-offline (O2O) dengan brand Caroline.id yang saat ini memiliki total 10 showrooms dan Caroline.id juga menggunakan jaringan-jaringan dari JBA dan ASSA sebagai titik pembelian. Caroline.id yang memiliki tagline jual beli mobil bekas bergaransi, akan terus tumbuh di tengah tingginya potensi bisnis jual beli kendaraan bekas di Indonesia.
Autopedia Sukses Lestari Pede Lelang Mobil Tembus 38.500 Unit hingga Akhir 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) optimistis volume kendaraan roda empat yang berhasil dilelang oleh anak usahanya yaitu JBA pada 2023 akan bisa menembus lebih dari 38.500 unit.
Melampaui volume lelang pada kondisi normal 2019 yang sekitar 38.500 unit kendaraan roda empat. Optimisme itu didukung oleh fakta peningkatan aktivitas ekonomi setelah pandemi COVID-19 yang juga turut mendongkrak permintaan mobil bekas.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra menjabarkan, jumlah kendaraan yang berhasil dilelang ASLC sendiri pada semester 1 2023 telah meningkat sebesar 17,1 persen YoY menjadi hampir 41 ribu unit kendaraan roda dua dan roda empat. Meningkat secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2022, di mana Perseroan melelang sekitar 35 ribu unit.
"Optimisme pemulihan bisnis lelang kendaraan juga didukung oleh proses lelang mobil secara hybrid yang telah dipelopori ASLC. Lelang secara hybrid terbukti memudahkan pelanggan untuk dapat mengikuti lelang kapanpun dan di manapun melalui website dan mobile app, sehingga bisa menghindari cornering price,"kata Jany dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (2/9/2023).
Selain itu, anak usaha ASLC di bisnis lelang, JBA juga memiliki sistem manajemen inventori yang terintegrasi di website sehingga memudahkan pelanggan untuk memantau aktivitas lelang secara real time, mengontrol inventori mereka, serta mengatur serah terima barang melalui e-BASTK (Berita Acara Serah Terima Kendaraan) untuk memastikan proses lelang yang lebih mudah dan transparan.
Advertisement
Masyarakat Buru Mobil Bekas
"Optimisme Perseroan dalam mengincar peningkatan pertumbuhan pendapatan ini juga didukung oleh kecenderungan suku bunga tinggi yang mendorong semakin banyak anggota masyarakat memburu mobil bekas. Tingkat suku bunga yang tinggi membuat pola konsumsi masyarakat berubah yaitu mencari produk yang memiliki harga lebih murah, atau berubah dari mobil baru ke mobil bekas," terang Jany.
Sebagai gambaran, keputusan Bank Indonesia (BI) Kamis, 24 Agustus lalu untuk menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen dalam tujuh bulan secara beruntun merupakan indikasi tingkat suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama. Sementara itu, berada di posisi sebagai top of mind dalam bisnis lelang kendaraan di Indonesia, ASLC melalui JBA merupakan salah satu first mover di bisnis lelang kendaraan.
ASLC yang menguasai pangsa pasar terbesar dalam bisnis ini, mencapai 40 persen, juga telah memiliki merek yang terpatri sangat kuat di kalangan konsumen, khususnya para dealer mobil bekas. Dimana dalam bisnis ini, mendapatkan kepercayaan dari konsumen merupakan faktor kunci penentu keberhasilan bisnis lelang.
Perkuat Ekosistem
“Bukan hanya melalui lelang, upaya menggenjot penjualan mobil bekas juga akan kami lakukan melalui semua lini bisnis kami yang terkait," imbuh Jany.
ASLC merupakan pemain di lelang dan jual beli kendaraan bekas yang memiliki ekosistem terlengkap. Perseroan memiliki bisnis retail melalui Caroline.id dan bisnis wholesale melalui lelang yang ditujukan untuk para dealer mobil bekas melalui JBA. Juga bisnis pegadaian yang sudah mendapatkan izin OJK per Juni 2023 dan sudah beroperasional di sejak Juli 2023.
Dalam upaya memperkuat ekosistem mobil bekas, Caroline.id juga terus melakukan strategi meningkatkan brand awarness dan kepercayaan pelanggan melalui penambahan jaringan cabang atau showroom dan juga memberikan jaminan garansi 7G+ bagi seluruh pelanggan, sesuai tagline Caroline.id yaitu jual beli mobil bergaransi. Pada kuartal III tahun ini, perseroan juga telah membuka 3 cabang baru di Bekasi, Tajur, dan Cinere.
Advertisement