Bukan di Indonesia, VinFast Lebih Pilih Bangun Pabrik Baterai di India

Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast akan membuka fasilitas manufaktur pertamanya di India

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Jan 2024, 09:12 WIB
Pekerja merakit mobil di pabrik VinFast, Haiphong, Vietnam, Jumat (14/6/2019). VinFast merupakan produsen sekaligus mobil nasional (mobnas) asal Vietnam. (Manan VATSYAYANA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast, akan membuka fasilitas manufaktur pertamanya di India. Lokasi pabriknya sendiri, berada di negara bagian Tamil Nadu, di bagian selatan India. Demikian dibocorkan oleh tiga orang sumber yang mengetahui masalah tersebut, disitat Reuters, Kamis (4/1/2024).

Perusahaan akan membuat baterai untuk kendaraan listrik di pabrik kota Thoothukudi, kata salah satu sumber, bersamaan dengan tambahan bahwa hal itu terpisah dari rencana yang diumumkan sebelumnya untuk merakit kendaraan yang dikirim sebagian dari Vietnam.

Sementara itu, VinFast menolak berkomentar terkait isu tersebut. Pengumuman oleh perusahaan mengenai pabrik baru yang diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

VinFast sendiri akan mengatakan, akan mengumumkan secara rinci rencana pabrik baterai itu pada waktu yang tepat.

Juru bicara, pemerintah Tamil Nadu tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rencana VinFast.

"Beberapa pejabat VinFast telah mengunjungi distrik Thoothukudi, di Tamil Nadu untuk memeriksa lokasinya," ujar sumber keempat, seorang pejabat senior, yang mengetahui rencana tersebut.

Sebelumnya, Reuters juga telah melaporkan pada September tahu lalu, VinFast telah mulai merekrut tenaga penjualan, legal, dan pekerjaan di balik kantor India. Belum jelas, berapa besaran investasinya atau kapan pabrik VinFast akan beroperasi di Tamil Nadu.


Ekspansi Bisnis, VinFast Investasi Rp 6,25 Triliun di Indonesia dan India

Produsen asli Vietnam, VinFast dikabarkan bakal menggelontorkan investasi di Indonesia dan India senilai US$ 400 juta atau setara dengan Rp 6,25 triliun. Dana tersebut, akan digunakan untuk produksi kendaraan dengan skema completely knocked down di dua negara tersebut.

Dilansir Asia Nikkei, dalam sebuah dokumen pengajuan sekuritas, disebutkan VinFast telah mengoptimalkan rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk manufaktur yang akan menghemat sekitar US$ 400 juta.

Dana tersebut, akan dibagi secara merata untuk membangun pabrik tahap pertama di Indonesia dan India.

"Penghematan ini diharapkan dapat digunakan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia, negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara dan India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia," tulis perusahaan, dikutip Minggu (8/10/2023).

Dengan skema CKD, VinFast kemungkinan akan mengirimkan unit mobil dengan keadaan komponen lengkap, tapi belum dirakit dari Hai Phong, Vietnam. Nantinya, model tersebut akan diproduksi di Indonesia dan India, dengan target kapasitas produksi hingga 50 ribu unit mobil listrik per tahunnya untuk setiap pabrik.

Kemungkinan besar, produksi akan dimulai pada 2026, dan pada Mei 2023, VinFast menyebut pabrik-pabrik tersebut akan menjual kendaraan listrik di seluruh pasar Asia Tenggara, Eropa, dan Kanada.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya