Nassar Mengaku Kini Sudah Tidak Lagi Dijodohkan, Orangtua Tak Lagi Campur Tangan Urusan Calon Istrinya

Nassar cerita tentang perubahan status jodohnya tanpa campur tangan orangtuanya.

oleh Aditia Saputra diperbarui 05 Jan 2024, 09:00 WIB
Nassar yang awalnya dikenal tambun berisi, kini terlihat semakin tirus, terlihat jelas dari garis wajahnya. (FOTO: instagram.com/kingnassar88/)

Liputan6.com, Jakarta Pedangdut terkenal, Nassar, membuka cerita tentang perubahan status jodohnya tanpa campur tangan orangtuanya. Sejak bercerai dari Muzdalifah pada 2015, Nassar lebih memilih untuk fokus pada karirnya dan menjalani hidup sendiri.

"Nggak jodoh-jodohin lagi sama Abah Mama," ujar Nassar ketika ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Kini, orangtua Nassar memutuskan untuk tidak lagi ikut campur dalam urusan jodoh putranya. "Kali ini mereka angkat tangan, 'lu terserah deh, capek gua jodoh-jodohin kalau lu susah'," ungkap Nassar.

 


Kriteria

Nassar. (Foto: Dok. Instagram @kingnassar88)

Hingga saat ini, Nassar masih mencari kriteria yang sesuai untuk dijadikan pasangannya. Salah satu kriteria yang diutamakan adalah memiliki kepribadian baik dan dapat memahami situasinya. 

"Perfectionist bukan karena aku bukan perfectionist. Aku mencari yang baik dan bisa mengerti aku, pekerjaan aku, dan segala macam mood-ku," jelas Nassar.

 


Keterbukaan

Nassar meraih 2 piala Indonesian Dangdut Awards 2022 (Foto: dok. Indosiar)

Nassar menyatakan keterbukaannya terhadap jodoh yang Allah berikan padanya. "Aku terserah aja, Tuhan kasih yang gimana," tambahnya.

Dengan rencana mencari pasangan baru di tahun baru, Nassar optimis bahwa karirnya yang semakin berkembang dan kehadiran bisnisnya akan membuka pintu bagi kehadiran pasangan yang diinginkannya. 

"Karir semakin bagus, punya bisnis, punya pasangan. Mudah-mudahan Allah kabulkan pasangan yang sesuai dengan keinginan hati aku," ungkapnya.

 


Usia Pasangan

Nassar juga menjelaskan preferensinya terkait usia pasangan. "Lebih muda atau lebih tua, yang penting seumur, kalau lebih muda takutnya terlalu merasa diemong, tapi kalau lebih tua takutnya terlalu ngemong takutnya jadi enggak asyik," tegas Nassar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya