Liputan6.com, Jakarta - Saat bersiap untuk naik takhta sebagai Raja Denmark, rincian skandal masa lalu Putra Mahkota Frederik kembali muncul. Semasa muda, ia terkenal sebagai playboy, ikut balapan liar, dan suka pesta.
Mengutip dari laman New York Post, Jumat (5/1/2023), sebelum Pangeran Frederik itu bertemu dengan mantan agen real estate kelahiran Tasmania Mary Donaldson di bar Sydney selama Olimpiade tahun 2000, dia dikenal luas sebagai 'Putra Mahkota Casanova.'
Advertisement
Gaya hidup playboy-nya itu melibatkan perjalanan mewah keliling dunia, sering mengunjungi klub malam, dan daftar pacar yang panjang, termasuk model pakaian dalam serta bintang pop. Hampir setiap minggu, tingkahnya yang nyeleneh menjadi tajuk utama di surat kabar dan majalah tabloid di Denmark.
Ia juga dicap sebagai “anak manja” yang tidak mungkin menjadi raja masa depan yang stabil dan mapan. Kekhawatiran juga muncul mengenai pengeluarannya yang tinggi, dengan ratusan ribu dolar dihabiskan setiap tahun untuk gaya hidupnya.
Saat itu, hanya sedikit orang di kalangan kerajaan yang percaya bahwa Pangeran Frederik mampu mewarisi takhta, termasuk orangtuanya sendiri. Diketahui pada awal usia 20an, Pangeran Frederik berkencan dengan model Malou Aamund selama tiga tahun.
Rumah Tangga Kerajaan Denmark dikatakan telah memaksanya untuk memutuskan hubungan tersebut setelah skandal meletus. Pada Malam Tahun Baru 1992, pasangan itu sedang bepergian dengan salah satu mobil sport Frederik ketika dihentikan oleh polisi karena mengemudi ugal-ugalan.
Skandal dengan Sederet Wanita
Aamund, mantan pacar Pangeran Fredetik yang berada di belakang kemudi, ditangkap dan didakwa mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Rumah Tangga Kerajaan mengeluarkan permintaan maaf atas nama Pangeran Frederik.
Beberapa tahun kemudian, dia bertemu dan mulai berkencan dengan model pakaian dalam Katja Storkholm dan langsung jatuh cinta, menurut laporan pada saat itu. Dalam sebuah biografi yang tidak sah, disebutkan bahwa Storkholm melatih Pangeran Frederik dalam menjalankan tugas kerajaannya sebagai pewaris takhta.
Disebutkan Storkholm membantu menulis pidatonya dan mendorongnya untuk lebih bertanggung jawab atas masa depannya. Bahkan, Pangeran Frederik dikabarkan melamar Storkholm secara diam-diam, tetapi Ratu melarangnya menikahi model tersebut.
Hubungan itu berakhir tak lama kemudian. Ia lalu dikabarkan dekat dengan bintang pop Denmark yang menjadi aktris Maria Montell, kekasihnya yang lain yang tidak disetujui oleh orangtuanya. Ada klaim yang tumpang tindih antara kedua pacarnya, sesuatu yang dilaporkan diketahui oleh calon istrinya, yakni Mary Donaldson, pada saat itu.
Pada 2018, sebuah film fitur skandal dibuat, menggambarkan masa muda Pangeran Frederik termasuk adegan seks liar dengan seorang model. Sebuah naskah bocor yang merinci kejar-kejaran itu meledak seperti bom di Denmark dan menurut laporan, Putri Mary kecewa dengan pengungkapan tersebut.
Advertisement
Jiwa Pemberontak karena Enggan Menjadi Raja
Sutradara acara tersebut, Christian Tafdrup, menggambarkannya sebagai "kisah hebat tentang seorang pemuda yang tidak diizinkan menjadi apa yang dia inginkan." Namun, dia mengindikasikan ada cukup banyak dramatisasi yang terlibat dalam sebuah cerita yang "didasarkan" pada peristiwa nyata.
"Saya memahami bahwa pihak istana mungkin tidak ingin saya membuat film ini, tetapi niat saya bukan untuk bersikap kasar – saya tertarik untuk membuat fiksi berdasarkan fakta," kata Tafdrup.
Ia menyambung, "Ini adalah kisah universal tentang bagaimana rasanya menjadi seorang pemuda yang beranjak dewasa, berlatar lingkungan kerajaan – ini jelas bukan sinetron kerajaan."
Sebagian besar pemberontakannya konon dipicu oleh keengganannya untuk menjadi raja suatu hari nanti, sehingga menyebabkan hubungan yang tegang dengan ibunya, Ratu Margrethe.
Gitte Redder, komentator keluarga kerajaan Denmark, pernah mengatakan kepada AFP bahwa masa kecil Pangeran Frederik juga dirusak oleh kebencian terhadap tugas orangtuanya, yang didahulukan sebelum membesarkan dia dan adik laki-lakinya, Pangeran Joachim.
"Sebagai seorang anak dan remaja, dia merasa sangat tidak nyaman dengan perhatian media dan pengetahuan bahwa dia akan menjadi raja," kata Redder.
Bertemu Putri Mary hingga Menikah
Setelah Pangeran Frederik bertemu Mary Donaldson di Sydney pada tahun 2000, pasangan tersebut menjalin hubungan jarak jauh selama lebih dari setahun. Dalam salah satu wawancara tentang pertemuan kebetulan mereka, Putri Mary mengenang bahwa dia tidak tahu siapa pemuda Eropa tampan itu.
"Pertama kali kami bertemu, kami berjabat tangan, katanya.
"Saya tidak tahu dia adalah pangeran Denmark. Setengah jam kemudian seseorang mendatangi saya dan berkata: ‘Apakah Anda tahu siapa orang-orang ini?"
Pada tahun 2001, ia pindah ke Kopenhagen setelah Ratu memberikan restunya dan mengikuti pelajaran bahasa agar fasih berbahasa Denmark. Dia mulai tampil bersama anggota keluarga kerajaan, termasuk Ratu, dan mengukuhkan dirinya sebagai sosok yang menenangkan dalam kehidupan kekasihnya.
Pasangan ini menikah pada 2004 dalam sebuah upacara yang gemerlap. Pangeran Frederik menangis saat dia menyaksikan pengantinnya berjalan menyusuri lorong menghangatkan hati di seluruh dunia. Pada resepsi hari itu juga, Pangeran Frederik menyampaikan pidato yang sangat emosional memuji istrinya dan bersumpah untuk melindunginya dengan sepenuh hati.
Advertisement