Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan bocoran, bahwa Pemerintah akan mengimpor 5,4 juta ton gula pada 2024.
Bahkan rencana impor gula tersebut telah diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Advertisement
“Kemarin diputuskan sudah dari Pak Menko (Menteri Koordinator Airlangga Hartarto),” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (5/1/2023).
Diketahui, berdasarkan neraca komoditas, impor 2024 dibagi menjadi dua yakni untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi sebesar 708.609 ton atau setara gula kristal putih (GKP) dan gula untuk pemenuhan bahan baku industri sebanyak 4,77 juta ton.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso, menyebut pada tahun 2024 terjadi penurunan kuota impor gula konsumsi sekitar 200.000 ton, jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 900.000 ton. “Hampir sama, nggak jauh beda (kuota impor) ya 900.000 (ton) sekian,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi mengatakan dalam jangka waktu per tiga bulan atau jika dibutuhkan akan dilakukan evaluasi terhadap neraca komoditas. Namun, berdasarkan proyeksi kebutuhan gula untuk sementara adalah sebanyak 708.609 ton.
“Mau ditambah atau dikurangi bisa, jadi nggak harus langsung sekian ribu. Bisa dikurangi, ditanbahkan (kuota impor gula), misalkan perlu tambah kuota yang ditambah,” pungkas Budi.