Liputan6.com, Jakarta - Desainer sekaligus presenter Ivan Gunawan buka suara setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi adminisratif berupa teguran tertulis pertama untuk siaran Brownis. Sebagai salah satu pembawa acara di program televisi itu, Ivan Gunawan diduga menampilkan adegan dan mengenakan pakaian yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan.
Tampilan pria yang akrab disapa Igun ini dinilai melanggar etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Hal itu telah termaktub pula dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012.
Advertisement
Surat teguran tertulis yang dimaksud dibagikan di akun Instagram KPI Pusat, Rabu, 3 Januari 2024. Igun sempat menanggapi unggahan tersebut. "Kenapa loe nga tegor haji roma irama pake hak trs pake selendang???" tulisnya pada Kamis, 4 Januari 2024.
KPI mempermasalahkan saat Igun tampil di ulang tahun ke-6 Brownis pada Desember 2023 karena "memperlihatkan gaya kewanitaan." Saat itu, Igun mengikuti tema "back to 60's" dengan mengenakan busana serba hitam yang menonjolkan bagian bahu dengan tambahan bulu-bulu berwarna senada.
Ia juga mengenakan mahkota berwarna emas di kepala. Mahkota itu diraih Ivan Gunawan berkat prestasinya dalam ajang kontes kecantikan Miss Grand International 2023 di Phu Tho Indoor Stadium, Ho Chi Minh, Vietnam, 25 Oktober 2023. Penghargaan ini secara khusus diberikan pada direktur nasional terbaik Miss Grand International dalam mengatur kontestan negaranya.
Ivan Gunawan Protes Balik KPI
Igun kemudian membela diri melalui tiga unggahan di Instagram pribadinya pada Kamis, 4 Januari 2024. "Mau menanggapi postingan ini, sebelumnya mohon maaf yah @brownis_ttv @jck_desaratu aku harus post kejadian hari itu tanggal 12 Desember pas ulang tahun @brownis_ttv,” tulisnya di Insta Story.
"Konsep bday kita itu back to 60's jadi kita pake ala tahun 60-an. Lo semua cek aja tahun segitu Orang orang gayanya kaya apa ke pesta," tambahnya. Pria berusia 42 tahun ini juga memberikan informasi seputar mahkota yang dipakainya.
Pendiri Yayasan Dunia Mega Bintang ini menjelaskan bahwa pihaknya sudah memegang lisensi kontes kecantikan Miss Grand di Indonesia untuk dikirim ke kompetisi global. Pembawa acara ini pun protes pada KPI, yang menurutnya tidak mengerti sejarah perkembangan mode dan fesyen.
"Eh @kpipusat ini gaya tahun 60's gue, elo harus tau dulu KPI. Baju ini buat gue brantem besar ama wardrop @transtv_corp makanya gue kesel gara gara loe tegor style gue," tulis Igun.
Advertisement
Tren Fesyen Tahun 60an
Ia juga menyarankan KPI agar mempelajari soal fesyen. "Kalau di aplikasi itu kalian bisa Googling namanya Pinterest. Kalian bisa lihat tren fashion dari kapanpun. Ini hasil penelusuran gue lewat Pinterest, ini yang paling mudah lo cari. Ini tren tahun 60-an, jadi lo tahu tahun 60-an kalau orang pergi ke party itu bentuknya seperti apa. Ini 60-an di Eropa-Amerika ya, bukan di Indonesia," terangnya.
"Tuh lihat @kpipusat ini trend fashio tahun 60-an. Bapak moyang kita pake boots hak tinggi. Kalo ke pesta @brownis_ttv hak itu bukan buat cewek doang. Paham arti fashion ngga sih," pungkasnya.
Ivan kemudian membagikan video klarifikasi soal gayanya yang jadi sorotan. Bersamaan dengan video itu, ia juga membagikan tiga foto yang menampilkan gaya laki-laki di era 60-an.
Dari foto tersebut, terlihat celana model cutbray dengan potongan lebar di bagian bawahnya. Lalu, ada jenis sepatu boots yang populer di era tahun 60-an yang jadi tema ulang tahun program televisi yang dibawakannya.
Pendapat Warganet Terbelah soal Pakaian Igun
Pembelaan Ivan Gunawan menuai beragam reaksi dari warganet. Kali ini, pendapat warganet terbelah dua. Ada yang meminta Igun lebih memperhatikan soal penampilannya yang disebut KPI menyerupai perempuan. Meski begitu, tak sedikit juga warganet yang membela Igun.
"Tapi kan gaya 60-an untuk cowok tulen ga begini juga.... sepatunya sepatu cewek," komentar seorang warganet.
"Kalo yang makenya macho sih sah-sah aja. Contoh bung haji Rhoma. Tapi gak pernik-pernik gitu juga. Gak dandan make up juga. Jadi Anda harus paham bedanya," kata warganet yang lain.
"Lah, ini mah ala-ala Elvis Presley gak sihhh.... gue kira Igun pake bikini makanya ditegor," ujar warganet lainnya.
"Gak sekalian tegur sinetron sinetron perselingkuhan, itu kan contoh yg gak baik juga," komentar warganet lainnya.
"Taro orang fashion di kantor loe deh jd dia paham sama penampilan ... lagian perpenampilan itu hak orang , tv kok ngurusin penampilan orang 🤬🤬🤬🤬🤬,” timpal warganet lainnya.
Advertisement