Liputan6.com, Jakarta Setelah menulis pesan terbuka untuk Presiden Indonesia terpilih di Pemilu 2024 kelak, Ivan Gunawan melontar unek-unek berkiprah di dunia seni termasuk fashion yang berujung teguran KPI Pusat.
Seperti diketahui, KPI mengumumkan teguran untuk program Brownis di televisi swasta terkait fashion Ivan Gunawan. Adegan Brownis yang kena “semprit” KPI mengudara pada 30 Oktober 2023.
Advertisement
Tak terima dengan peringatan ini, Ivan Gunawan menjelaskan baju yang dikenakannya bagian dari tren dekade 1960-an. Desainer dengan 32 jutaan pengikut di Instagram itu menyesalkan sikap KPI yang menuding Ivan Gunawan pakai baju perempuan.
“Sebagai fashion designer yang profesional selama 20 tahun, rasanya tidak pantas di telinga saya kalo apa yang saya pakai itu di komentari oleh satu institusi yang hanya baku pemikiran mana baju laki-laki seharusnya dan mana baju perempuan seharusnya,” ia menulis.
Fashion is Not Like That
Pernyataan sikap ini diunggah Ivan Gunawan di akun Instagram terverifikasinya, Jumat (5/1/2024). Ia mengingatkan KPI bahwa fashion itu tanpa batas dan bentuk kreativitas.
“Fashion is not like that. Fashion is how u discribe who u are. Fashion is no limit. Fashion is creativity,” ungkap Ivan Gunawan seraya mengkritisi kebebasan berbusana di negara sendiri.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kebebasan Fashion
“Mungkin saya tinggal di negara yg sampe hari ini blm mau menerima sebuah kebebasan fashion, kita masih terbentur sebuah ATURAN,” cuitnya lalu menyematkan emotikon hati merah. Setelahnya Ivan Gunawan mengaku salah panggung.
Bisa jadi panggungnya bukan lagi di layar kaca melainkan mode. “Memang saya salah. Mau bergaya itu di panggung Fashion bukan di televisi jd selama ini. Saya salah panggung,” Ivan Gunawan menyudahi.
Penormalan Laki-laki Bergaya Perempuan
Diberitakan sebelumnya, KPI Pusat dalam unggahan di akun Instagram terverifikasi, 3 Januari 2024, menegur program yang dipandu Ivan Gunawan, Wendy Cagur, Ayu Tingting, dan Ruben Onsu.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” KPI Pusat mejelaskan.
Advertisement