Respons Airlangga soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar

Bahlil Lahadalia kembali mengungkapkan keinginannya maju pada pemilihan ketua umum Partai Golkar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jan 2024, 12:45 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Khofifah di Hotel Utami, Surabaya, Sabtu (22/12/2023). Saat memberikan surat rekomendasi ke Khofifah. (Foto: Dokumentasi Golkar).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto angkat bicara soal pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang mengisyaratkan akan maju dalam pemilihan Ketum Golkar pada periode mendatang. Airlangga tak ambil pusing terkait keinginan Bahlil tersebut.

"Ya namanya orang punya niat, ya kan punya niatnya masing-masing," kata Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Sebagai informasi, Bahlil Lahadalia kembali mengungkapkan keinginannya maju pada pemilihan ketua umum Partai Golkar. Namun, Bahlil menekankan dirinya akan maju melalui mekanisme pemilihan yang benar.

Bahlil sendiri mengaku dirinya sudah melalalui proses pengkaderan. Sehingga, dia merasa sudah memenuhi persyaratan untuk maju jadi ketua umum Partai Golkar.

Ini bukan kali pertamanya Bahlil menyatakan keinginanannya maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Pada Juli 2023, Bahlil pernah mengutarakan niat yang sama.

"Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/7/2023).


Tegaskan Masih Kader Golkar

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam Konferensi Pers Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi sebagai Bentuk Kedaulatan Negara, Jumat (30/6/2023). (Tira/Liputan6.com)

Dia mengaku masih menjadi kader dari Partai Golkar. Hanya saja, Bahlil mengatakan dirinya kini tak lagi menduduki jabatan struktural di partai berlambang pohon beringin itu.

"Saya kan udah bilang dari kemarin. Kalau saya itu kalau kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya enggak lagi struktural. Tapi kan saya enggak pernah pindah partai," jelasnya.

Untuk itu, Bahlil menuturkan sebagai kader dirinya memiliki tanggung jawab mengabdi kepada partai. Salah satunya, dengan maju menjadi Ketum Partai Golkar melalui mekanisme partai.

"Setiap kader yang merasa bertanggungjawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai," tutur Bahlil.

Infografis Dasi Kuning Jokowi dan Akui Nyaman dengan Golkar (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya