Polio Kembali Muncul, Menkes Budi Gunadi: Kita Akan Tambah Vaksinasi

Pelaksanaan vaksinasi polio menyusul temuan kembali kasus polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Jan 2024, 20:30 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksinasi polio akan digencarkan di daerah yang ada temuan kasus polio. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Polio di Indonesia kembali muncul dengan temuan terbaru tiga kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP).

Dua kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember 2023, sedangkan satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin merespons kemunculan polio dengan menggencarkan vaksinasi atau imunisasi polio di daerah-daerah dengan laporan kasus lumpuh layu tersebut.

"Sudah kita lakukan sama yang di Aceh, sama yang di Sumatera (Sumatera Utara dan Sumatera Barat), kita akan kejar. Jadi, kita akan tambah vaksinasi polio di daerah-daerah itu," kata Budi Gunadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 5 Januari 2024.

Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio

Kejadian polio di Indonesia pernah terjadi tahun 2022 di Aceh. Penanggulangan temuan polio pada waktu itu, Kemenkes menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio demi melengkapi vaksinasi polio anak yang belum lengkap.

Kembali munculnya polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sub PIN Polio bersiap dilakukan.

Rencana pemberian imunisasi polio kepada anak usia nol sampai 7 tahun ini juga menyasar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dimulai 15 Januari 2024.


Vaksinasi Polio Kurang Saat COVID-19

Budi Gunadi Sadikin tidak memungkiri keberadaan virus polio di Indonesia masih ada karena dipengaruhi kurangnya vaksinasi polio di masa pandemi COVID-19. Imunisasi anak lainnya juga terkendala akibat pandemi.

Di sisi lain, Indonesia telah mendapatkan sertifikat eradikasi atau bebas polio sejak tahun 2014.

"Makanya, polio ini kita lihat beberapa tumbuh akibat karena vaksinasinya pada saat COVID-19 itu kurang, jadi (sekarang) terlihat dampaknya," ucap Menkes Budi Gunadi.


Klaten dan Pamekasan Akan Gelar Sub PIN Polio

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menambahkan, Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio segera dilakukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Klaten dan Pamekasan.

Kedua daerah tersebut termasuk yang melaporkan kasus polio. 

"Iya, akan dicek daerah yang ada kejadian polio. Saat ini, baru Klaten dan Pamekasan yang melaporkan kasus polio ini yang akan dilakukan sub PIN," tambah Nadia saat dikonfirmasi Health Liputan6.com pada Jumat, 5 Januari 2024.

3 Kasus Lumpuh Layu Akibat Polio

Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus lumpuh layu akut pertama, dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun, berdomisili di Jawa Tengah, dan berinisial NH.

Menurut pengakuan orangtua, NH mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya dua kali.


Riwayat Imunisasi Polio

Kasus lumpuh layu akut kedua, dialami oleh anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAF.

MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap, tapi hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami malnutrisi.

Kasus lumpuh layu akut ketiga, dialami oleh anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan, berdomisili di Jawa Timur, dan berinisial MAM.

MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali, menurut pengakuan orangtua.

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya