Cari Penyebab Tabrakan Kereta KA Turangga dan Bandung Raya, KNKT Targetkan Rampung Minggu Depan

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono langsung membentuk tim investigasi guna menelusuri penyebab tabrakan kereta KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

oleh Ilyas Istianur PradityaArief Rahman H diperbarui 05 Jan 2024, 17:44 WIB
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono langsung membentuk tim investigasi guna menelusuri penyebab tabrakan kereta KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya (TIMUR MATAHARI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung turun tangan melakukan investigasi tabrakan kereta KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Proses investigasi ditarget bisa rampung pekan depan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono langsung membentuk tim investigasi guna menelusuri penyebab kejadian tersebut. Diketahui, terjadi kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181 +700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024, pukul 06.03 WIB.

"Dalam upaya penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengambil langkah cepat dengan menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian," ungkap Soerjanto dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Anggota Tim Investigas

Tim investigasi itu terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli).

"Kegiatan investigasi berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 05 Januari 2024 sampai 08 Januari 2024," tegasnya.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," sambung Soerjanto.

Kendati proses investigasi baru dimulai, kata dia, penyebab kecelakaan yang menewaskan 4 orang kru KAI itu belum bisa diungkap saat ini. Namun, nantinya akan mengacu pada temuan-temuan dalam investigasi.

"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," paparnya.

 


Bekerja Keras

Kecelakaan ini terjadi di antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/204) pukul 06.03 WIB. KAI meminta maaf karena perjalanan kereta api lainnya terganggu akibat insidrn tersebut. Dia menyebut proses evakuasi gerbong tengah dilakukan. (TIMUR MATAHARI/AFP)

Lebih lanjut Soerjanto turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap agar para korban yang terluka segera pulih dengan cepat. Dia bilang, selama proses penyelidikan, KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.

"KNKT akan bekerja keras untuk memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai dan tindakan yang tepat untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia," pungkas Soerjanto.

4 Pegawai KAI Meninggal Dunia

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada 4 korban meninggal dari kecelakaan KA Turangga dan KA Commuter Line Lokal Bandung Raya. Keempat orang tersebut merupakan pegawai KAI.

Diketahui, terjadi tabrakan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya di kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi. Terbaru, 4 petugas KAI meninggal dunia akibat insiden tersebut.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pihaknya turut berduka atas meninggalnya pegawai KAI. Korban meninggal tabrakan KA Turangga diantaranya 1 masinis, 1 asisten masinis, 1 pramugara, dan 1 security.

"KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security," ucap Agus dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Dia pun turut mengapresiasi pengabdian para petugas KAI itu. "Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ungkapnya.

 


Korban Luka-Luka

Tim SAR bekerja di lokasi kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim Rescue Basarnas Bandung tengah melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan Kereta Api Indonesia (KAI) yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700. (TIMUR MATAHARI/AFP)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada penumpang yang mengalami luka-luka imbas dari kecelakaan tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Tercatat ada 37 penumpang dari kedua KA tersebut yang mengalami luka-luka.

VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Ada sejumlah rumah sakit yang jadi tujuan.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan," ujar Joni dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

Paling banyak korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka sebanyak 32 orang. Sisanya, ke RS Edelweis, RS AMC, dan RS Santosa.

Rincian:

  • RSUD Cicalengka 32 orang
  • RS Edelweis 2 Orang
  • RS AMC 2 OrangRS Santosa 1 orang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya