Liputan6.com, Jakarta Siapa pencinta drakor? Pasti Anda salah satunya, kan? Selain drakor, makanan Korea pastinya cukup menggugah selera. Namun, pernah tidak Anda memerhatikan bahwa alat makan yang mereka gunakan seringnya menggunakan sumpit.
Menggunakan “Jeotgarak” atau sumpit sangat penting dalam budaya makanan Korea. Ini adalah bagian besar dari tata krama makan di Korea, di mana etika peralatan makan harus selalu dipatuhi dan dipraktikkan.
Advertisement
Akan tetapi, sumpit yang biasa mereka gunakan berbeda, lho. Ada yang suka memerhatikannya tidak? Di mana sumpit dari negara-negara Asia lainnya sebagian besar terbuat dari kayu dan bambu, menjadikan Korea Selatan satu-satunya negara yang menggunakan sumpit unik dari logam, baja, atau besi. Sumpit logam Korea berbeda dengan sumpit berbentuk bulat karena tipis dan rata. Selain itu, ujungnya meruncing sementara ujungnya berbentuk persegi.
Orang Korea banyak menggunakan sumpit logam baik untuk memasak maupun makan. Secara historis, mereka juga menggunakan sumpit kayu. Namun mereka mulai beralih ke sumpit logam karena berbagai alasan. Kira-kira kenapa alasannya? Dikutip dari MyKoreanAddiction, Senin (8/1/2024), ini dia fakta menarik seputar penggunaan sumpit dalam makanan Korea.
Mengapa Orang Korea Menggunakan Sumpit Logam?
Ternyata, ada banyak alasan mengapa orang Korea menggunakan sumpit logam. Untuk memberi Anda informasi lebih lanjut tentang alasan mereka menggunakannya, seperti berikut ini:
- Pegangan di tangan terasa lebih baik.
- Lebih higienis.
- Lebih aman digunakan.
- Ramah lingkungan.
- Tahan lama.
- Menjadi konduktor panas yang baik.
Tidak hanya itu, ternyata ada juga teori yang menjelaskan kenapa mereka lebih suka menggunakan sumpit logam. Simak informasi selengkapnya, ya.
Teori Tentang Asal Usul Sumpit Logam
Menurut Kementerian Luar Negeri Korea, peralihan dari sumpit kayu ke sumpit logam terjadi ketika Raja Muryeong dari Dinasti Baekje meninggal, dan sumpit logam ditemukan di makamnya.
Karena warga negara memandang Raja sebagai panutan, mereka mencoba meniru cara hidupnya. Jadi, mereka memproduksi dan menggunakan sumpit logam yang terbuat dari “bangjja” atau paduan perunggu Korea bahan alternatif yang terjangkau selain perak. Belakangan, masyarakat mulai membuat berbagai peralatan dapur yang terbuat dari logam.
Sumpit logam Korea juga diyakini digunakan sebagai alat penguji makanan keluarga kerajaan atau perlindungan terhadap rencana pembunuhan musuh selama periode Baekje. Dulu, sumpit terbuat dari perak karena konon bisa berubah warna jika terkena racun yang tercampur di dalam makanan.
Teori lain adalah bahwa pada masa dinasti dalam sejarah Korea, sumpit emas, perak, atau kuningan juga digunakan oleh kelas atas kaya dan keluarga kaya untuk memamerkan kekayaan dan kekuasaan mereka. Mereka juga menggunakannya selama acara atau acara penting untuk membuat tamunya merasa istimewa.
Advertisement
Etika tentang Peralatan ala Korea
Orang Korea memiliki etika makan yang ketat. Salah satunya adalah penggunaan peralatan yang benar, sendok untuk nasi dan sup, sedangkan sumpit untuk yang lainnya. Oleh karenanya, kedua peralatan tersebut tidak boleh digunakan secara bersamaan.
Jadi, sumpit logam biasanya dilengkapi dengan sendok logam. Set ini disebut “Sujeo” yang artinya sendok dan sumpit Korea. Desain Korea yang rumit pada peralatan logam juga mencerminkan budaya Korea yang indah.
Beberapa sumpit logam bahkan dapat dibuat khusus dan dipersonalisasi dengan ukiran dekorasi atau pesan pribadi, menjadikannya ide bagus untuk hadiah.
Jika Anda berencana mencicipi makanan Korea yang autentik, cobalah berlatih makan dengan sumpit logam. Mungkin agak sulit untuk menggunakannya dibandingkan dengan yang terbuat dari kayu dan plastik. Namun, hal ini sepadan dengan waktu dan usaha yang Anda keluarkan karena memungkinkan Anda menyelami hidangan masakan Korea.