Evakuasi Bangkai Tabrakan Kereta di Cicalengka Lancar, Tersisa 2 Lokomotif dan 2 Kereta

PT KAI Daop 2 Bandung menyebutkan proses evakuasi bangkai tabrakan kereta api di Cicalengka berjalan lancar.

oleh Arie Nugraha diperbarui 05 Jan 2024, 18:03 WIB
Petugas evakuasi gabungan tengah mengangkat kereta yang tabrakan di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Liputan6.com/Humas PT KAI Daop 2 Bandung)

Liputan6.com, Bandung - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung menyebutkan proses evakuasi tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya pada pukul 6.30 WIB di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyisakan dua lokomotif dan dua kereta per pukul 16.00 WIB.

Menurut juru bicara PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Ayep Hanapi, rinciannya masing-masing satu lokomotif dan satu kereta KA Turangga serta satu lokomotif dan satu kereta KA Commuter Line Bandung Raya.

"Kondisi semuanya mendukung cuaca saat ini cerah, personil kita terjunkan semua dari seluruh unit sarana, unit jalan dan unit lainnya kita terjunkan untuk evakuasi kereta dan evakuai jalurnya juga," ujar Ayep saat dihubungi Liputan6.com, Bandung, Jumat, 5 Januari 2024.

Ayep menegaskan pula hingga saat ini sebanyak empat orang wafat akibat dunia akibat tabrakan kereta api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuter Line Bandung Raya pada pukul 6.30 WIB di jalur petak stasiun Cicalengka-Haurpugur Kabupaten Bandung, Jawa Barat yakni petugas KA

Ayep menuturkan jumlah total penumpang KA Turangga sebanyak 264 orang dan KA Commuter Line sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.

"Untuk evakuasi korban meninggal dunia petugas masinis, asisten masinis, pramugara dan Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) Cimekar. KAI Daop 2 turut berduka cita dan berbelasungkawa sebesar-besarnya atas kepergian rekan kita," jelas Ayep.

Ayep menyebutkan sedangkan evakuasi korban luka-luka sedang dirawat di RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis dua orang dan RS AMC dua orang. Para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan KAI.

Ayep menyebutkan untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, Agus menuturkan KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

"Karena petak jalan Haurpugur rintang jalan masih tidak bisa dilalui perjalanan KA jarak jauh kita lakukan pola operasi memutar. Yang harusnya lewat jalur sini, kita alihkan ke arah Cikampek," kata Ayep.

Beberapa KA yang ke arah timur harus memutar Bandung - Cikampek - Cirebon - Purwokerto - Kroya, yaitu:

- KA Lodaya (92) relasi Bandung - Solo Balapan keberangkatan Bandung pukul 06.55 WIB.

- KA Argo Wilis (6) relasi Bandung - Surabaya Gubeng keberangkatan Bandung pukul 07.40 WIB.

- KA Baturraden Ekspres (182) Bandung - Purwokerto keberangkatan Bandung pukul 08.10 WIB.

*KA Jarak Jauh terdekat yang rencananya akan memutar

- KA Pasundan (240) relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng keberangkatan Stasiun Kiaracondong pukul 10.15 WIB.

- KA Lodaya Tambahan (7024a) relasi Bandung - Solo Balapan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.20 WIB.

- KA Serayu (252) relasi Pasar Senen - Purwokerto berangkat Stasiun Pasar Senen Pukul 09.25 WIB.

"Ada juga KA Cikuray Garut-Pasar Senen, hari ini kita batalkan perjalanannya. Tiket kita kembalikan 100 persen kepada seluruh penumpang," tukas Ayep.

Saat ini evakuasi di lokasi tabrakan KA masih dilakukan pengangkatan sejumlah kereta dan lokomotif oleh tim gabungan dari PT KAI beserta TNI dan Polri, Basarnas, DJKA, KNKT dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.

 


Proses Evakuasi KA Pukul 15.00 WIB

Sebelumnya proses evakuasi tabrakan rangkaian KA per pukul 15.00 WIB, PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan evakuasi terhadap eks rangkaian kereta yang masih berada di lokasi Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka.

"Saat ini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya. Sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta. KAI bersama seluruh stakeholders berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam siaran medianya.

Dalam proses evakuasi tersebut, 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya. KAI juga menggunakan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.

"Update korban dalam kejadian ini hingga Jumat (5/1) pukul 15.00 WIB yaitu empat petugas meninggal dunia yakni Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security," kata Joni.

Sedangkan, 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di RSUD Cicalengka 26 orang, RS AMC dua orang, RS Edelweiss dua orang dan RS Santosa tiga orang.

Sehubungan dengan terjadinya rintang jalan pada petak jalan Haurpugur - Cicalengka, Joni menjelaskan KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api penumpang sebagai berikut:

a. Dalam hal penumpang bermaksud membatalkan perjalanannya di stasiun keberangkatan penumpang ataupun di tengah perjalanan karena terjadi rintang jalan tersebut yang menyebabkan penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api penumpang dimaksud, maka Perusahaan mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen (seratus persen) diluar bea pesan;

b. Dalam hal terjadi penundaan keberangkatan kereta api di stasiun keberangkatan penumpang yang diperkirakan akan berlangsung 1 (satu) jam atau lebih dan penumpang bermaksud membatalkan perjalanannya maka perusahaan mengembalikan bea tiket sebesar 100% diluar bea pesan;

c. Dalam hal penumpang bermaksud membatalkan perjalanannya dikarenakan menolak untuk menggunakan kereta api dengan rute lain/memutar maka perusahaan mengembalikan bea tiket sebesar 100% diluar bea pesan;

d. Dalam hal stasiun tujuan penumpang menjadi tidak terlewati oleh kereta api dengan rute memutar maka perusahaan sedapat mungkin menyediakan moda angkutan terusan, jika tidak disediakan moda terusannya maka bea tiket dikembalikan 100% di luar bea pesan.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA yang terjadi. Selama proses evakuasi berlangsung, perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka dilakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ungkap Joni. (Arie Nugraha)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya