Liputan6.com, Jakarta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) resmi menunjuk Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Bakrie sebagai Chef de Mission (CdM) Olimpiade Paris 2024.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers yang dihelat di Kantor NOC Indonesia pada Jumat (5/1/2024) sore WIB.
Advertisement
Seperti diketahui, kontingen Merah Putih memang tengah mempersiapkan diri tampil dalam ajang olahraga multievent kelas dunia. Atlet Garuda masih berupaya merebut tiket untuk lolos kualifikasi menuju Olimpiade.
Sejauh ini baru ada lima atlet Tanah Air yang memastikan diri tampil di kompetisi empat tahunan tersebut. Mereka adalah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam), Desak Made Rita (panjat tebing), dan Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing).
Komite Olimpiade Indonesia berharap akan ada lebih banyak altet yang lolos kualifikasi di sisa 6 bulan jelang ajang. Oleh karena itu guna mengawal upaya ini, KOI membentuk task force sembari menunjuk Anindya Bakrie CdM Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
"Saya kira sesuai peran KOI, maka kami mengumumkan telah membentuk task force Olimpiade Paris yang bertujuan untuk untuk megawal kualifikasi atlet dan dikawal oleh saya sendiri sebagai ketua KOI. (Task force ini) dibentuk karena masih ada beberapa cabor yang berpeluang untuk bisa lolos," ucap Raja Sapta Oktohari kepada awak media.
"Dalam kesempatan ini, saya sebagai Ketua NOC Indonesia sekaligus menyampaikan kepada publik bahwa kita memberikan amanah CdM kepada saudara saya Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Bakrie. Semoga amanah ini bisa dilaksanakan dengan baik," tambahnya.
Tak Sulit Tetapkan CdM
Lebih lanjut, Raja Sapta Oktohari juga menegaskan tak sulit bagi pihaknya untuk memilih Anindya Bakrie sebagai CdM. Pasalnya menurut dia, Ketua Akuatik Indonesia itu punya kualitas dan kapabilitas yang diperlukan guna memimpin kontingen di ajang olahraga multievent dunia.
"Saya kira, memutuskan saudara Anin sebagai CdM itu bukan hal yang sulit karena melihat trek rekor, dia memang bukan orang baru di olahraga, jabatannya juga sebagai Ketum Akuatik," ucap Raja Sapta Oktohari.
"Kita percaya bahwa tantangan yang ada di Paris itu tidak mudah, sehingga kita membutuhkan orang dengan kualitas dan kapabilitas yang dimiliki Pak Anin," tandas dia.
Advertisement
Pertahankan Tradisi Emas
Di sisi lain, Anindya Bakrie sendiri juga sudah menetapkan target usai diberi amanah memimpin kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dia berharap skuad Merah Putih bisa menjaga tradisi emas serta mencetak sejarah baru lewat perhelatan kali ini.
"Olimpiade Paris ini spesial karena ini merupakan Olimpiade yang pertama dan paling normal pasca COVID. Tetapi tantangannya juga luar biasa untuk Indonesia karena kita ingin membuat sejarah baru, yang sebelumnya paling tinggi 2 emas, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih," ucap CdM Olimpiade Paris.
"Meskipun banyak cabang olaharaga yang sedang berjuang (kesulitan), tetapi banyak pula cabor baru potensial seperti panjat tebing dan surfing. Kita lihat sudah banyak atlet kita yang qualified tetapi masih ada 6 bulan lagi, kita ingin berjuang supaya makin banyak atlet Indonesia yang qualified (ke Olimpiade Paris 2024)," katanya.