Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan pemberhentian sementara perdagangan atau suspensi saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan.
Dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu melakukan suspensi. Suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan hari ini, 5 Januari 2024 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut.
Advertisement
Sebelumnya, Bursa telah melakukan suspensi saham PT Darmi Bersaudara Tbk atas sebab yang sama pada 3 Januari 2024. Bursa membuka perdagangan saham perseroan pada Kamis, 4 Januari 2024. Namun, baru sehari dibuka, saham PT Darmi Bersaudara Tbk melanjutkan koreksi.
Saham KAYU ditutup turun 34,18 persen ke posisi 52. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.482 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 17,38 juta lembar senilai Rp 903,64 juta. Dalam sepekan, saham KAYU terkoreksi 79,03 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham KAYU masih tumbuh positif 4 persen.
Sebelum saham perseroan disuspensi, Bursa telah memantau pergerakan saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) sehubungan terjadinya adanya penurunan harga yang tidak wajar pada saham KAYU di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham KAYU, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
BEI Buka Gembok Perdagangan, Saham Darmi Bersaudara dan Golden Flower Kompak Anjlok
Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dan PT Golden Flower Tbk (POLU). Sehingga kedua saham tersebut dapat kembali diperdagangkan pada hari ini, 4 Januari 2024.
Sayangnya saham kedua emiten itu langsung jeblok usai suspensi dibuka. Sebelumnya, bursa melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham KAYU pada 3 Januari 2023. Hal itu sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif.
Sedangkan suspensi pada saham POLU dilakukan bursa sejak 27 September 2023 lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, maka Bursa memandang perlu melakukan suspensi.
Namun, kedua saham tersebut kompak turun usai Bursa membuka suspensi. Melansir data RTI, saham KAYU ditutup turun 34,18 persen ke posisi 52. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.482 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 17,38 juta lembar senilai Rp 903,64 juta.
Dalam sepekan, saham KAYU terkoreksi 79,03 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham KAYU masih tumbuh positif 4 persen. Sementara, saham POLU ditutup turun 9,70 persen ke posisi 745 pada perdagangan hari ini.
Frekuensi perdagangan saham POLU tercatat sebanyak 5 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakin i24,50 ribu lembar senilai Rp 18,5 juta. Dalam sepekan, harga saham POLU turun 9,70 persen. Namun dalam satu tahun terakhir, saham POLU naik 105,8 persen.
Advertisement
BEI Pantau Saham Darmi Bersaudara
Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Hal itu menyusul terjadinya adanya penurunan harga yang tidak wajar pada saham KAYU di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KAYU tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/12/2023).
Melansir data RTI, saham KAYU mengalami koreksi secara berturut-turut sejak 19 Desember 2023. Saat itu, saham KAYU terkoreksi 3,2 persen ke posisi 605. Pada hari berikutnya, saham KAYU turun 3,31 persen ke posisi 585. Penurunan berlanjut. Pada 21 Desember 2023 saham KAYU terkoreksi 24,79 ke posisi 440. Pada 22 Desember 2023, KAYU kembali merosot 25 persen ke posisi 330.
Pada perdagangan kemarin, Rabu 27 Desember 2023, saham KAYU terkoreksi 24,85 persen ke posisi 248. Dalam sepekan, harga saham KAYU turun 59,01 persen.
Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham KAYu masih naik 396,60 persen. Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham KAYU, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
BEI Pantau Saham Darmi Bersaudara
Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Hal itu menyusul terjadinya adanya penurunan harga yang tidak wajar pada saham KAYU di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KAYU tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/12/2023).
Melansir data RTI, saham KAYU mengalami koreksi secara berturut-turut sejak 19 Desember 2023. Saat itu, saham KAYU terkoreksi 3,2 persen ke posisi 605. Pada hari berikutnya, saham KAYU turun 3,31 persen ke posisi 585. Penurunan berlanjut. Pada 21 Desember 2023 saham KAYU terkoreksi 24,79 ke posisi 440. Pada 22 Desember 2023, KAYU kembali merosot 25 persen ke posisi 330.
Pada perdagangan kemarin, Rabu 27 Desember 2023, saham KAYU terkoreksi 24,85 persen ke posisi 248. Dalam sepekan, harga saham KAYU turun 59,01 persen.
Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham KAYu masih naik 396,60 persen. Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham KAYU, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.
Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Advertisement